Minggu, 14 Agustus 2016

ERI SYOFRATMIN SERAK PARAU PARA UNGKO





SERAK PARAU PARA UNGKO

Segerombolan para Ungko
di hutan Tanah Ketayo
ranah kubu rimba raya
berjingrak-jingrak memekik
menggendong anaknya, berpindah-pindah dari batang kedahan, dari dahan kepucuk
menghindari ujung peluru balansa

Serak parau para Ungko
mengamuk, memekik
sahut bersahut jantan dan betina
memuntahkan amarah
karna hutan rimba raya ditebang
hingga diratakan Buldozer
atas perintah manusia yang tak punya hati

Serak parau para Ungko
memekakkan gendang telingaku

Oooiii Sibelangblang Harimauku
penunggu hutan jagad raya
di tanah kubu rimba raya
cengkramkan kuku dan taringmu
terkam,
terkam,
terkam jantung orang yang mengganggu hutan rimba rayamu
robek jantungnya dan campakkan
kerimbun pohon jati

Oooiii Kuau siburung rimbaku
datang, datanglah
cakarkan kuku-kuku Tajammu
kejantung orang yang merusak hutan rimbaku

Oooiii Kuau siburung rimbaku
gunggunglah tubuhku
antar kesarang Garuda Bhinekaku
biar penguasa tahu bahwa hutan berserta habitatnya harus di jaga dan di lindungi

Serak parau para Ungko
tak henti-hentinya memekik.
Kota LINTAS, 11 Agustus 2016.