rg bagus Warsono
Si Bung Menangis
Mari buka buku sejarahmu
dengan penggaris dan pena
menekan kata
duhai kesuma
haruskah belajar mengeja
sedang umurmu tlah dewasa
Tersenyum Si Bung
memandang
anak-anak bangsa
betanyalah ! mengapa
aku pilih kaca mata hitam
agar aku tak melihat
agar kau tak melihat
Di sana
Si Bung membuka kaca mata
air mata membatu dalam sapu tangan
Merah putih
kenapa tidurku tak dapat nyenyak
duhai kesuma
selimuti aku dengan merah putihmu
Indramayu, 21 Maret 2001
Lilin Penyair
(Rg Bagus warsono, dari Si Bung , Leutikaprio Jogyakarta 2013)
Diam tak ada tiupan angin
Sedikit angin, api bergerak
Besar angin aku padam
Menari aku di angin pelan
airmata diam dalam nyala mahkotaku api
meleleh melumuri tubuh
bahwa membekas pengalaman
Semakin kecil aku menerang
untuk semua dalam jangkauanku
Besar angin aku padam
Menari aku di angin pelan
airmata diam dalam nyala mahkotaku api
meleleh melumuri tubuh
bahwa membekas pengalaman
Semakin kecil aku menerang
untuk semua dalam jangkauanku
(rg. Bagus Warsono
2004, dari Jangan Jadi Sastrawan. indhie 2014)