Peranan
Komite Sekolah dalam penyelenggaraan Manajemen Berbasis Sekolah
Oleh : Agus
Warsono
Mahasiswa S2 KONSENTRASI Administrasi Pendidikan
STIA YAPPAN JAKARTA
Management Berbasis Sekolah dapat
diartikan pengelolaan sekolah yang
mandiri, yang merupakan pemberian otonom sekolah untuk mengelola sekolah
dengan keterbatasannya serta kelebihanya atau dengan kata lain sesuai dengan
potensi sekolah itu.
Managenent pendidikan sekolah
semula telah diatur dan dikendalikan oleh pusat(sentralistik) , namun banyak
menemukan kendala-kendala pada pelaksanaannya
sehingga memerlukan pengelolaan sekolah dengan menyesuaikan kondisi di
suatu sekolah itu. Dengan kata lain sekolah melakukan pengelolaan yang berdasar
pada kemampuan sekolah itu sendiri (desentralistik).
Konsep Managemen Berbasis Sekolah (MBS)
yang merupakan managemen desentralistik ternyata dirasakan pada saat ini sangat
relevan dengan situasi sekolah dimanapun tempat dan keadaannya yang
menyangkut sekolah itu seperti lingkungan , siswa, orang tua siswa , potensi daerah, budaya dan dukungan masyartakat.
Keterlibatan komite sekolah
Keberadaan Komite Sekolah
sebenarnya memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan sekolah kearah
kemajuan. Telah banyak sekolah-sekolah dengan komite sekolah yang mendukung sekolah
sehingga sekolah itu maju pesat.Namun tidak jarang juga sekolah yang justru
sangat terbatas geraknya disebabkan karena keberadaan komite sekolah justru
malah menghambat kemajuan sekolah, karena fungsi komite sekolah yang keliru
yakni tidak mendukung ytapi berperan sebagai pengawasan keuangan sekolah.
Stake Holder
Stake Holder diartikan
kepedulian diberikan oleh masyarakat masyarakat ( yang berkepentingan) dalam
hal ini utuk sekolah. Stake Holder sangat diperlukan oleh sekolah karena itu
sekolah perlu menggalang stake holder dari manapun untuk memberikan dorongan
kemajuan sekolah. Stake holder mungkin
dari pemerintah, swasta, tokoh masyarakat , kerja sama (kemitraan)
sekolah dengan lembaga lain dan sebagainya.Stake holder sangat dibutuhkan oleh
sebuah sekolah –sekolah yang membuka kemitraan .
Sekolah terbuka
Sekolah dengan komite
sekolah yang terorganisir dengan tugas yang jelas menjadikan sekolah memiliki ketrasparanan dalam melaksanakan
oprasionalnya.Karena itu komite sekolah
merupakan organisasi yang aktif dan memilikitujuan yang jelas.
Sekolah memiliki Kemandirian
Peranan komite dengan
terorganisir dapat merupakan kekuatan seuah skolah dimana dalam komite sekolah
tersebut mampu memberikan apresiasi yang tinggi pada sekolah tidak sebagai
pelengkap sekolah atau merupakan legetimasi kebijakan sekolah sekolah .
Dari Peranan Komite
sekolah itu, sekolah memiliki kemandirian. Sekolah dengan kekuatannya dapat
berkreativitas memajukan sekolah.
Fleksibilitas Guru
Memalui MBS guru merasa
memiliki ketenangan menjalankan tugasnya di sekolah. Guru terfokus pada
peningkatan mutu siswa tanpa memikirkan sarana dan prasarana pendukung
peningkatan mutu itu
Beberapa factor menentukan mengikat dengan keberadaan sekolah
Oleh karena pentingnya
MBS, maka sekolah dengan keberadaaannya dan factor yang mempengaruhi sekolah
itu perlu ditelaah oleh pihak sekolah untuk mengukur dan merencanakan kegiatan
MBS sehingga sekolah dapat dimungkinkan utuk memiliki kemandirian. Beberapa
factor pengaruh itu antara lain :
1.Lingkungan
2.Kebutuhan
3.Potensi Daerah
4.Sumber daya alam
5.Orang tua siswa
6.Dukungan Pemerintah
7.Dukungan masyarakat
(Stake holder) dan Komite Sekolah
Peran komite Sekolah , seperti yang
disebutkan itu, memiliki pengaruh positip bagi kemajuan bagi sekolah, atau juga justru berpengaruh
dan dapat menghambat kemajuan sekolah karena organisasi komite sekolah itu
hanya papan nama.
Komite sekolah di sebuah sekolah sebaiknya
merupakan organisasi yang tettata rapi. Sebagai layaknya sebuah organisasi ,
komite sekolah memiliki tujuan yang jelas. Umpamanya memberikan bantuan dan
dukungan pada program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah itu. Komite
tidak saja sebagai wakil orang tua siswa dan berperan memberoikan legetimasi
kebijakan sekolah, tetapi juga memberikan solusi apa yang menjadi hambatan program-program sekolah.
Peranan komite berarti telah menunjukan
implementasi programnya terhadap sekolah yang menjadi mitrakerjanya.Implementasi
MBS itu sendiri disesuaikan dengan faktur keadaan di dalam dan sekitar sekolah
itu.
Pada dasarnya MBS merupakan penopang
kemajuan sekolah. Dengan Manajemen sekolah mudah-mudahan terjalin harmonisasi
penyelenggaraan di suatu sekolah. Dengan piha-pihak seperti Komite, Stake
Holder, Dinas terkait, Orang tua siswa , kemitraan dan sebagainya serta lembaga-lembaga pendidikan lain. Implementasi dengan menjalin
hubungn sosial itu maka dapat ditarik kesimpulan : Guru tenang dalam
menjalankan tugas.
Melalui peranan komite sekolah sebagai bagian dari
MBS akan diharapkan guru dapat melakukan kreatifitas yang dimilikinya. Dan
tentu saja dari MBS itu mendapatkan dampak positif sekolah kita, serta pada
gilirannya keberadaan koite sekolah dalam managemen Berbasis Sekolah menjadikan
sebuah seolah lebih berprestasai.
__________________
30 April 2011