Minggu, 24 Maret 2013

Peranan Komite Sekolah dalam penyelenggaraan Manajemen Berbasis Sekolah



Peranan Komite Sekolah dalam penyelenggaraan  Manajemen Berbasis Sekolah

Oleh : Agus Warsono
Mahasiswa S2 KONSENTRASI Administrasi Pendidikan
STIA YAPPAN JAKARTA

      Management Berbasis Sekolah dapat diartikan pengelolaan sekolah yang  mandiri, yang merupakan pemberian otonom sekolah untuk mengelola sekolah dengan keterbatasannya serta kelebihanya atau dengan kata lain sesuai dengan potensi sekolah itu.

Managenent pendidikan sekolah semula telah diatur dan dikendalikan oleh pusat(sentralistik) , namun banyak menemukan kendala-kendala pada pelaksanaannya  sehingga memerlukan pengelolaan sekolah dengan menyesuaikan kondisi di suatu sekolah itu. Dengan kata lain sekolah melakukan pengelolaan yang berdasar pada kemampuan sekolah itu sendiri (desentralistik).

     Konsep Managemen Berbasis Sekolah (MBS) yang merupakan managemen desentralistik ternyata dirasakan pada saat ini sangat relevan dengan situasi sekolah dimanapun tempat dan keadaannya yang menyangkut  sekolah itu seperti  lingkungan  , siswa, orang tua siswa , potensi  daerah, budaya dan dukungan masyartakat.

Keterlibatan komite sekolah
Keberadaan Komite Sekolah sebenarnya memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan sekolah kearah kemajuan. Telah banyak sekolah-sekolah dengan komite sekolah yang mendukung sekolah sehingga sekolah itu maju pesat.Namun tidak jarang juga sekolah yang justru sangat terbatas geraknya disebabkan karena keberadaan komite sekolah justru malah menghambat kemajuan sekolah, karena fungsi komite sekolah yang keliru yakni tidak mendukung ytapi berperan sebagai pengawasan keuangan sekolah.

Stake Holder
Stake Holder diartikan kepedulian diberikan oleh masyarakat masyarakat ( yang berkepentingan) dalam hal ini utuk sekolah. Stake Holder sangat diperlukan oleh sekolah karena itu sekolah perlu menggalang stake holder dari manapun untuk memberikan dorongan kemajuan sekolah. Stake holder mungkin  dari pemerintah, swasta, tokoh masyarakat , kerja sama (kemitraan) sekolah dengan lembaga lain dan sebagainya.Stake holder sangat dibutuhkan oleh sebuah sekolah –sekolah yang membuka kemitraan .

Sekolah terbuka
Sekolah dengan komite sekolah yang terorganisir dengan tugas yang jelas menjadikan sekolah  memiliki ketrasparanan dalam melaksanakan oprasionalnya.Karena itu komite sekolah  merupakan organisasi yang aktif dan memilikitujuan yang jelas.

Sekolah memiliki Kemandirian
Peranan komite dengan terorganisir dapat merupakan kekuatan seuah skolah dimana dalam komite sekolah tersebut mampu memberikan apresiasi yang tinggi pada sekolah tidak sebagai pelengkap sekolah atau merupakan legetimasi kebijakan sekolah sekolah .
Dari Peranan Komite sekolah itu, sekolah memiliki kemandirian. Sekolah dengan kekuatannya dapat berkreativitas memajukan sekolah.

Fleksibilitas Guru
Memalui MBS guru merasa memiliki ketenangan menjalankan tugasnya di sekolah. Guru terfokus pada peningkatan mutu siswa tanpa memikirkan sarana dan prasarana pendukung peningkatan mutu itu


Beberapa factor menentukan mengikat dengan  keberadaan sekolah
Oleh karena pentingnya MBS, maka sekolah dengan keberadaaannya dan factor yang mempengaruhi sekolah itu perlu ditelaah oleh pihak sekolah untuk mengukur dan merencanakan kegiatan MBS sehingga sekolah dapat dimungkinkan utuk memiliki kemandirian. Beberapa factor pengaruh itu antara lain :
1.Lingkungan
2.Kebutuhan
3.Potensi Daerah
4.Sumber daya alam
5.Orang tua siswa
6.Dukungan Pemerintah
7.Dukungan masyarakat (Stake holder) dan Komite Sekolah
   Peran komite Sekolah , seperti yang disebutkan itu, memiliki pengaruh positip bagi kemajuan  bagi sekolah, atau juga justru berpengaruh dan dapat menghambat kemajuan sekolah karena organisasi komite sekolah itu hanya papan nama.

   Komite sekolah di sebuah sekolah sebaiknya merupakan organisasi yang tettata rapi. Sebagai layaknya sebuah organisasi , komite sekolah memiliki tujuan yang jelas. Umpamanya memberikan bantuan dan dukungan pada program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah itu. Komite tidak saja sebagai wakil orang tua siswa dan berperan memberoikan legetimasi kebijakan sekolah, tetapi juga memberikan solusi apa yang menjadi hambatan  program-program sekolah.

     Peranan komite berarti telah menunjukan implementasi programnya terhadap sekolah yang menjadi mitrakerjanya.Implementasi MBS itu sendiri disesuaikan dengan faktur keadaan di dalam dan sekitar sekolah itu.

     Pada dasarnya MBS merupakan penopang kemajuan sekolah. Dengan Manajemen sekolah mudah-mudahan terjalin harmonisasi penyelenggaraan di suatu sekolah. Dengan piha-pihak seperti Komite, Stake Holder, Dinas terkait, Orang tua siswa , kemitraan dan sebagainya serta  lembaga-lembaga  pendidikan lain. Implementasi dengan menjalin hubungn sosial itu maka dapat ditarik kesimpulan : Guru tenang dalam menjalankan tugas.

Melalui  peranan komite sekolah sebagai bagian dari MBS akan diharapkan guru dapat melakukan kreatifitas yang dimilikinya. Dan tentu saja dari MBS itu mendapatkan dampak positif sekolah kita, serta pada gilirannya keberadaan koite sekolah dalam managemen Berbasis Sekolah menjadikan sebuah seolah lebih berprestasai.


                                                                                  __________________

30 April 2011