AKU BURUNG INGIN BICARA
h. shobir poer
Aku burung ingin bicara:
di rumah miniatur rimbun, kami tinggal
mengalir gemericik air, temani senandung
di setiap pagi,siang, malam sambil mengepakkan sayap
ku menari bersamamu
kau dan aku, ciptaanMu yang saling berbagi
kau datang, tengok kawankawan ku yang mengaum,
membagi makanan anakanakku yang mencicit,
menderit, berkokok, menyiulkan suara indah ke telingamu
di rumahku, hutan belantara miniatur yang kau buat
aku sumringah betapa syukur ucap padamu
yang bertandang dan membagi cinta
dengan menaburkan senyum, tangan yang kau ulurkan
dan makanan makanan yang kau tebar di manamana
namun sayang, aku tak sanggung mematuk lagi
harimau terkatup mulutnya, tak sanggup mengaum
kawankawanku mulai kehilangan cinta
rumah miniatur menjadi kandang neraka
banyak yang mati siasia
Tangsel, 17 April 2016
NIKMAT
h. shobir poer
Kita ini siapa, ketika merasa sanggup dirikan istana margasatwa
Kita ini siapa, ketika sanggup kumpulkan pundipundi kemewahan
Kita ini siapa, ketika sanggup menjerat hewanhewan itu tak lagi bebas
Kita ini siapa, ketika hewanhewan itu bisa membuat kau menari,
dirikan rumahrumah tinggal yang megah, dan terbang dengan
kuda besi ke beberapa Negara, berbelanja saja ke negeri seberang
aku dengar bagimu tak apalah dan tak masalah:
dengan kuda besi terbang ke manamana,
ke pulau Sumbawa dan Flores, kau bernyanyi bersama komodo,
tekukur, perkutut, gagak, kepodang, merpati hijau juga ayam
dengan kuda besi terbang, kau ke Tanjung Puting- kau menari bersama
orang hutan, beruang madu, babi hutan, siamang, landak, rusa
dan macan tutul
dengan kuda besi terbang, Way Kambas – di pantai Timur Lampung itu
kau berjoget bersama gajahgajah, badakbadak, dan harimau
dengan kuda besi terbang, kau ke gunung Lauser- di antara Aceh dan
Sumatra Utara, kau berpesta bersama kera, siamang, macan tutul,
harimau, burungburung dan gajahgajah
dengan kuda besi terbang, kau tiba di Wasur Papua, lalu berleha-leha
bersama cendrawasih, buaya air, kausari, kesturi, dan kanguru
sungguh, semua itu orang tak bisa menikmatinya
maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Tangsel, 30 Mei 2016
TIDURLAH
oleh: h. shobir poer
di balik semburat wajahmu yang ramah
di balik teduhmu dan kata yang begitu lembut
di balik matahari kau sembunyikan kata
di balik bulan menari kau curi hatiku
aku, membaca sudah isi cahya matamu
hewanhewan itu selalu ingin dimanja
tidur, mandi dan bermain bersama
taman margasatwa yang indah hanya rumah semata
kalian semua butuhkan sentuhan hati dan jiwa
bersapa dari hati ke hati, mengadukan keluh kesah
mengadukan mimpi yang gundah, karena pohonpohonya tumbang,
diambuk badai dan banjir, juga tangantangan yang jahil
di gelap dan temaram ini, yakinkan
kini tak perlu resah lagi, tidurmu hangat dan bermimpi indah
tidurlah.
Tangsel, 18 juni 2016
Biodata
Tempat/Tgl Lahir : Cilacap, 22 September 1967
H. SHOBIR POER (Drs. H.S. Purwanto,MPd) – Lulusan IKIP Jakarta (UNJ),1992. Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia. Lulus S2 di UHAMKA,2005. Tulisan artikel dimuat di Republika, Harian Terbit,, Suara Karya, Sabili dll. Karyanya terkumpul dalam antologi Trotoar (1996), Batas Diam Matahari (1996), Amsal Sebuah Patung (1997), Resonansi Indonesia (2000), Jakarta Dalam Puisi Mukhtahir(2000), Nyanyian Integrasi Bangsa (2001), 5,9 Skala Richter (2006), Penyair Kontemporer Indonesia (2007), KSI Catatan Perjalanan (2008), Antologi Penyair Nusantara 3 (Malaysia, 2009), Nusantara IV(Brunei,2010), Akulah Musi ( DKSumsel,2011), Mengalir Di OASE (SMPS,KSI,2010), Mengalir di Oase 1,volume dvd (Dewan Kesenian Tangerang Selatan dan Sarang Matahari,2011, Bunga Rampai Problematika BhsIndonesia( FBS UNJ,2011), Dalam Pelukan Sang Guru (DKTS,KSI, 2012), Sekuntum Jejak (DisbudparTangerang,2012), Dari Bumi Yang sama (Kudus-2013), Bunga Rampai DVD Baca Puisi (Dwn Kesenian Tangsel, 2014), Menetas di Kaki Monas (disporbudpar DKI Jkt-2014), Embus Pecah (Disporbudpar DKI Jkt-2014), Jalan bersama (Rumah AsNoor-2015).
Puisi pribadinya Mata Hati (1992), Kado Puisi (1997), Kota yang Luka Negeri yang Perih(2000), Membuka Pintu Langit (2000), MemujamU di tahta Langit (SMPS-2013). Ia salah satu pendiri KSI Jkt(Pusat), Sekjen Dewan Kesenian Tangsel (2010-2015), Pembina KSI Cabang Tangsel. Pernah sebagai Ketua Teater Guru se- Jabodetabek binaan Pusat Bahasa Jakarta thn. 2001-2006. Berteater dan Menyutradarai sejak 1988- 2014. Aktif di musikalisasi puisi dan menulis cerpen, naskah drama. Sekarang sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Tangerang Selatan 2015-2020. Ia sekarang tinggal di Perumahan Puri Serpong 1 Rt 06/02 Blok F 1/18- Setu, Tangerang Selatan. Ia juga Dosen/Guru Bahasa dan Sastra Indonessia.
h. shobir poer
Aku burung ingin bicara:
di rumah miniatur rimbun, kami tinggal
mengalir gemericik air, temani senandung
di setiap pagi,siang, malam sambil mengepakkan sayap
ku menari bersamamu
kau dan aku, ciptaanMu yang saling berbagi
kau datang, tengok kawankawan ku yang mengaum,
membagi makanan anakanakku yang mencicit,
menderit, berkokok, menyiulkan suara indah ke telingamu
di rumahku, hutan belantara miniatur yang kau buat
aku sumringah betapa syukur ucap padamu
yang bertandang dan membagi cinta
dengan menaburkan senyum, tangan yang kau ulurkan
dan makanan makanan yang kau tebar di manamana
namun sayang, aku tak sanggung mematuk lagi
harimau terkatup mulutnya, tak sanggup mengaum
kawankawanku mulai kehilangan cinta
rumah miniatur menjadi kandang neraka
banyak yang mati siasia
Tangsel, 17 April 2016
NIKMAT
h. shobir poer
Kita ini siapa, ketika merasa sanggup dirikan istana margasatwa
Kita ini siapa, ketika sanggup kumpulkan pundipundi kemewahan
Kita ini siapa, ketika sanggup menjerat hewanhewan itu tak lagi bebas
Kita ini siapa, ketika hewanhewan itu bisa membuat kau menari,
dirikan rumahrumah tinggal yang megah, dan terbang dengan
kuda besi ke beberapa Negara, berbelanja saja ke negeri seberang
aku dengar bagimu tak apalah dan tak masalah:
dengan kuda besi terbang ke manamana,
ke pulau Sumbawa dan Flores, kau bernyanyi bersama komodo,
tekukur, perkutut, gagak, kepodang, merpati hijau juga ayam
dengan kuda besi terbang, kau ke Tanjung Puting- kau menari bersama
orang hutan, beruang madu, babi hutan, siamang, landak, rusa
dan macan tutul
dengan kuda besi terbang, Way Kambas – di pantai Timur Lampung itu
kau berjoget bersama gajahgajah, badakbadak, dan harimau
dengan kuda besi terbang, kau ke gunung Lauser- di antara Aceh dan
Sumatra Utara, kau berpesta bersama kera, siamang, macan tutul,
harimau, burungburung dan gajahgajah
dengan kuda besi terbang, kau tiba di Wasur Papua, lalu berleha-leha
bersama cendrawasih, buaya air, kausari, kesturi, dan kanguru
sungguh, semua itu orang tak bisa menikmatinya
maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
Tangsel, 30 Mei 2016
TIDURLAH
oleh: h. shobir poer
di balik semburat wajahmu yang ramah
di balik teduhmu dan kata yang begitu lembut
di balik matahari kau sembunyikan kata
di balik bulan menari kau curi hatiku
aku, membaca sudah isi cahya matamu
hewanhewan itu selalu ingin dimanja
tidur, mandi dan bermain bersama
taman margasatwa yang indah hanya rumah semata
kalian semua butuhkan sentuhan hati dan jiwa
bersapa dari hati ke hati, mengadukan keluh kesah
mengadukan mimpi yang gundah, karena pohonpohonya tumbang,
diambuk badai dan banjir, juga tangantangan yang jahil
di gelap dan temaram ini, yakinkan
kini tak perlu resah lagi, tidurmu hangat dan bermimpi indah
tidurlah.
Tangsel, 18 juni 2016
Biodata
Tempat/Tgl Lahir : Cilacap, 22 September 1967
H. SHOBIR POER (Drs. H.S. Purwanto,MPd) – Lulusan IKIP Jakarta (UNJ),1992. Jur. Bahasa dan Sastra Indonesia. Lulus S2 di UHAMKA,2005. Tulisan artikel dimuat di Republika, Harian Terbit,, Suara Karya, Sabili dll. Karyanya terkumpul dalam antologi Trotoar (1996), Batas Diam Matahari (1996), Amsal Sebuah Patung (1997), Resonansi Indonesia (2000), Jakarta Dalam Puisi Mukhtahir(2000), Nyanyian Integrasi Bangsa (2001), 5,9 Skala Richter (2006), Penyair Kontemporer Indonesia (2007), KSI Catatan Perjalanan (2008), Antologi Penyair Nusantara 3 (Malaysia, 2009), Nusantara IV(Brunei,2010), Akulah Musi ( DKSumsel,2011), Mengalir Di OASE (SMPS,KSI,2010), Mengalir di Oase 1,volume dvd (Dewan Kesenian Tangerang Selatan dan Sarang Matahari,2011, Bunga Rampai Problematika BhsIndonesia( FBS UNJ,2011), Dalam Pelukan Sang Guru (DKTS,KSI, 2012), Sekuntum Jejak (DisbudparTangerang,2012), Dari Bumi Yang sama (Kudus-2013), Bunga Rampai DVD Baca Puisi (Dwn Kesenian Tangsel, 2014), Menetas di Kaki Monas (disporbudpar DKI Jkt-2014), Embus Pecah (Disporbudpar DKI Jkt-2014), Jalan bersama (Rumah AsNoor-2015).
Puisi pribadinya Mata Hati (1992), Kado Puisi (1997), Kota yang Luka Negeri yang Perih(2000), Membuka Pintu Langit (2000), MemujamU di tahta Langit (SMPS-2013). Ia salah satu pendiri KSI Jkt(Pusat), Sekjen Dewan Kesenian Tangsel (2010-2015), Pembina KSI Cabang Tangsel. Pernah sebagai Ketua Teater Guru se- Jabodetabek binaan Pusat Bahasa Jakarta thn. 2001-2006. Berteater dan Menyutradarai sejak 1988- 2014. Aktif di musikalisasi puisi dan menulis cerpen, naskah drama. Sekarang sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Tangerang Selatan 2015-2020. Ia sekarang tinggal di Perumahan Puri Serpong 1 Rt 06/02 Blok F 1/18- Setu, Tangerang Selatan. Ia juga Dosen/Guru Bahasa dan Sastra Indonessia.