Rabu, 17 Agustus 2011

HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE- 35 TAHUN 1980

Sebuah Memorial Penulis
Ketika itu masih SMP, para pelajar kumpul di alaun-alun mengikuti upacara Peringatan HUT Kemerdekaan. Sengaja upacara tingklat kabupaten itu lebih pagi dari upacara di tingklat nasional. Maksunya agar bupati dan masyarakat semua bisa nonton tv upacara kemerdekaan di Istana Negara yang dipimpin oleh Presiden.
Setiap pasukan dipimpin oleh ketua OSIS masing-masing sekolah begitu juga dari kalangan pegawai, militer semua dipimpin oleh komandannya. Yang jadi anggota pasukan pengibar bendera oleh bupati diajak ke pendopo untu silaturahmi dan makan bersama. Yang lain pulang ke rumah-masing-masing.
Di warung-warung, rumah-rumah yang punya pesawat tv banyak orang berkumpul menyaksikan upacaran di Istana di tayangan tv.
Di rumah ibuku masak makanan enak sembari liat tv. Rasa kagum melihat seorang demi seorang anggota pasukan Paskibraka diosebut satu persatu oleh pembawa acara TVRI. Begitu pula komandan Upacara di sebutkan otobiografinya oleh pembawa acara.
Presiden menyematkan bintang jasa pada warga negara yang berprestasi.
M Acara lomba anak-anak pun sudah ada. Tradisional murah tapi sangat meriah.