Salimi Ahmad
DIJAJAH (lagi)
"aku percaya"
jika kukatakan, langit sedang hitam dan di tengah angkasa raya, bunga-bunga sedang berpesta pora bermain kembang api, kau percaya?
"sangat percaya"
dari bunga-bunga yang meletakkan kembang itu, muncul kebakaran, dan seluruh api itu turun ke bumi, dan anak-anak bersorak kegirangan. Kau percaya?
"sungguh aku akan mempercayai ksta-katamu"
anak-anak yang bersorak kegirangan itu, kemudian membawa kebakaran itu keliling kota, dan di tiap-tiap persimpangan jalan, mereka menangis serentak, bersama-sama, menciptakan orkestrasi yang membuat orang-orang yang menonton, menampung airmatanya, dan membuangnya ke tengah laut. Tahukah kau, apa yang terjadi setelah itu?
"aku tunggu kisahnya selanjutnya, karena aku percaya ceritamu"
kapal-kapal asing berdatangan, ikan dan tripang bergerombol berenang, terumbu karang memecahkan dirinya, bangkai kapal yang tenggelam tiba-tiba terbang bersama seluruh isinya, angin tertawa, ombak melena, dan langit ikut memejamkan matanya yang sudah hitam. Kau percaya?
"sekali lagi kujelaskan dengan pasti, aku percaya, karena kau telah mengatakannya"
jika bukan aku yang mengatakannya, kau masih tetap percaya?
"aku akan mencari penjajah baru, yang tak bisa kupercaya bahwa kata-katanya akan berwarna lebih merah, yang terbuat dari bibir yang dipenuhi muslihat."
siapa mereka itu?
"para koruptor yang mengaku-ngaku sebagai korban tipu dayanya sendiri"