Jumat, 01 September 2017

Wirol O. Haurissa dalam Kita Dijajag Lagi : Remi



attrydos
REMI

untuk tahun-tahun umurmu
pertama-pertama langit merah
tak jua memutihkn tangismu
tadinya menyenangkan berkata merdeka
tapi di ujungnya rasanya
tetap di bawah tiang bendeara

hormat grak

tidak tegap-tegap
dari beribu-ribu tahun lalu
semenjak nelayan mendayung perahu
membentuk indonesia
dan berciri seperti film inda  

hidup lama
masuk istana dan bertarung
dengan nyawa-nyawa
layu uyu-uyu  

dari situ, dunia ini memang lebih gila dari pikiran
lebih-lebih berisi banyak isyarat

di ruang besi yang menggunakan sandi
bersembunyi rezim pemburu
dengan keinginan kaya ditutup jendela emas
dan bunga-bunga mawar besar

aku sebenarnya bingung
antara mencintai dan berkelahi
semua seperti bermusuhan
termasuk negaramu terhadap kau
ya kau, iya kau



Surabaya, 17 Agustus 2017 

Wirol O. Haurissa (attrydos) lahir di Ambon Maluku, 1 September 1988. Sarjana Sains Teologi, Fakultas Filsafat Teologi di Universitas Kristen Indonesia Maluku. Dan study Magister Ilmu Susastra, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Sesehari menulis puisi, cerita pendek dan skrip teater, mendirikan Bengkel Sastra Batu Karang, menjalani pementasan-pementasan independen teater dan sastra di kota Ambon, kota Depok, Surabaya dan kota Salatiga. Puisi dan esai tersebar di media online. Beberapa puisi termuat dalam Antologi Penyair Maluku Biarakan Kami Bakale, Revolusi cendrawasih, Mata Aru, Pemberontakan Dari Timur, Sastra Kepulauan VIII, SekarpeMu, Surat Cinta Untuk Makassar dan Bilingual Short Fiction by The Infernon - Love to Whom It may Concern ajd Other Stories . Pernah menjadi juara satu lomba Menulis dan Baca Puisi Universitas Swasta Wilayah XII Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat di Ternate. Pernah menjadi juri Lomba Baca Puisi Pelajar SMP sepulau Ambon dalam memperingati Hari Ulang Tahun Merah Saga. Pernah menjadi Fasilitator Pelatihan Cipta dan Baca Puisi Perdamaian di Pusat Studi Perdamaian, Pascasarjana Teologi UKIM Ambon.