Senin, 02 Mei 2016

Tak tetentu arah pendidikan kita.

Tak tetentu arah pendidikan kita.
Beberapa unsur penting nasional biasanya menjadi bobot utama arah pendidikan seperti pada masa presiden Soekarno , nasionalisme dan wawasan kebangsaan menjadi inti kurikulum saat itu, Kemudian masa Soeharto memuat bagaimana ketahanan pangan menjadi modal utama pembangunan bangsa, sedang Habibie membuat pendidikan Indonesia mampu bersaing dalam perkembangan teknologi . Di masa Gus Dur pendidikan kembali seperti apa yang didengungkan Soekarno, Megawati meneruskan sikap Gus Dur pada saat itu. Kemudian SBY memberi tekanan pada budi pekerti luhur bangsa. Sekarang zaman Jokowi pendidikan tak tentu arah karena berbagai permasalahan komplek nasional berkembang, nasionalisme, wawasan kebangsaan, ketahanan pangan, dan jumlah penduduk yang banyak serta era global yang sangat dominan sekarang. Jadi tak tetentu arah pendidikan kita