Senin, 22 Agustus 2011

ANGGARAN PENDIDIKAN NASIONAL 50 % TIDAK TEPAT SASARAN

Demikian pemantauan MIngguan Potlot setelah kebijakan tahun 2005 Anggaran Pendidikan Nasional yang besarnya 20 % dari APBN itu separuhnya tidak tepat sasaran. Beberapa post yang tidak tepat sasaran itu diantaranya, Sarana-prasarana sekolah bertumpuk hanya pada sekolah-sekolah berpredikat Standar Nasional (SN) , dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI. Begitu juga pada DAK (fisik bangunan) Perpustakaan, Peningkatan mutu guru tidak menyeluruh, Tunjangan profesional, Bea siswa miskin (BSM), serta sosialisasi berkenaan dengan program.
Kecenderungan pemberian bantuan hanya diperuntukan bagi sekolah ("Sekolah model") seperti SN dan SBI dirasakan terdapat kesenjangan diantara sekolah yang berstandar Nasional/Internasional dengan sekolah biasa-biasa saja. Begitu pula dalam hal kesejahteraan terdapat tunjangan pada sekolah-sekolah berpredikat seperti itu.
Dana Alokasi Khusus tampak sangat tidak tepat sasarn mengingat banyak fisik bangunan perpustakaan yang terbengkelai tanpa digunakan oleh sekolah mengingat bangunan itu tak layak pakai.
Peningkatan mutu guru baik melalui program sertifikasi maupun pendidikan dan pelatihan sangat tidak menyentuh pada peningkatan mutu siswa. Diklat hanyalah alat untuk menghambur-hamburkan anggran saja.
Tunjangan profesional bvagi guru yang telah lulus sertifikasi hanyalah pemborosan, pada kenyataannya tunjangan ini tidak berdampak positiof kepada pengajaran guru penerima sertiofikasi.

Jumat, 19 Agustus 2011

SEKOLAH STANDAR NASIONAL DAN BERSTANDAR INTERNASIONAL SEBAIKNYA DIHAPUS

Kesenjangan terjadi di setiap kabupaten /kota antara sekolah Standar Nasional atau sekolah Berstandar IOnternasional dengan sekolah -sekolah tanpa berpredikat itu.
Kesenjangan tersebut dapat dilihat dari fisik bangunan, sarana pendidikan, sampai dengan tingkat kesejahteraan guru. Padahal UU sitem pendidikan Nasional yang menentukan 20 % anggran pendidikan dari belanja negara setiap tahun itu diperuntukan bagi rakyat tanpa membeda-bedakan status sekolah.
Pola peningkatan mutu dengan memunculkan sekolah dengan simbol-simbol sekolah berstandar nasional/internasional adalah membuat jurang kesenjangan yang pada perhitungan secara umum pendidikan kita masih rendah karena kemajuan pendidikan di setiap dsekolah tidak merata.
Sebetulnya Departemen Pendiddikan sejak dulu telah memiliki konsep pemerataan mutun pendidikan yang sangat bagus seperti sistem pembinaan Gugus Sekolah, namun dengan munculnya sekolah sekolah dengan simbol-simbol standar Nasional dan Internasional justru malah membuat kesenjangan dan ketidak merataan mutu pendidikan di seluruh sekolah di Indonesia.
Bayangkan jika mutu sekolah sekolah di Indonesia hanya pada sekolah dengan sebutan SBI atau SN saja, maka yang menikmati mutu itu adalah golongan masyarakat yang mnampu saja. Oleh karena itu pola simbol-simbol kemajuan pendidikan dengan dibentuknya SBI atau SN di setiap kota/kabupaten diharapkan dihentikan atau dihapus.
Boleh jadi bantuan-bantuan pendidikan dari pemerintah terus mengalir pada sekolah berpredikat SBI atau SN saja maka ini merupakan pemborosan dan sangat tidak sesuai dengan cita-cita awal mengenai usulan agar anggaran pendidikan itu 20%. Karena itu berbagai kalangan dan masyarakat meminta agar Pemeintah menghapuskan model sekolah SBI atau SN dan kembali pada pola pembinaan gugus sekolah.

BANTUAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH DASAR TIDAK MERATA

Dana Pendidikan yang besarnya 20% anggran belanja negara merupakan anggaran yang ideal jika diberikan secara merata untuk peningkatan mutu secara umum pendidikan di Indonesia. Namun pada pelaksanaannya masih banyak terdapat ketimpangan-ketimpangan dan ego para penyelenggra dan penentu kebijakan pendidikan pada bidang masing-masing. Sehingga kemajuan damn peningkatan mutu itu hanya bertumpuk pada sekolah-sekolah tertentu.
Demikian juga pada peningkatan kesejahteraan guru, kesejahteraan bertumpuk pada guru di sekolah-sekolah tertentu. Sehingga banyak di temui di daerah , sekolah-sekolah yang sangat memprihatinkan keadaannya.
Gejala ini adalah dampak dari kebijakan mentri atau direktorat pendidikan dasar dan menengah yang menerapkan peningkatan mutu dengan simbol-simbol seperti Sekolah Berstandar Internasional (SBI) , Sekolah Standar Nasional (SSN). Coba saja kita lihat di sebuah kota kabupaten, sekolah yang maju hanya yang berpredikat SBI atau SSN saja. Sekolah-sekolah lain masih tampak memprihatinkan di sini terjadi kesenjangan antar sekolah dalam tingkat jenjang masing-masing. Karena terjadi kesenjangan itulah banyak masyarakat menilai sistem pendidikan dengan pola simbol simbol kemajuan pendidikan di suatu tempat itu meupakan penyimppangan dari amanat UU tentang anggaran pendidikan yang 20% tersebut.

SENI OBROG KELILING BANGUNKAN MAKAN SAHUR

pemilik kesenian obrog, seni tradisional Indramayu dengan lagu-lagu dangdut jawa, meski bulan Suci Ramadhan sepi manggung dalam bulan puasa ini mereka eksis setiap hari keliling kampung membangunkan masyarakat untuk makan sahur.
Biasanya obrog keliling membangunakan makan sahur itu antara pukul 02.00 pagi sampai pukul 03.00. Namun sebelumnya mereka mangkal di suatu tempat untuk menghibur masyarakat.
Pendapatanm mereka tidak ditanggap seperi hari biasa, mnamun mengharapkan "sawer" dari penonton yang mengerumuninya.
Salah satu grup obrong di desa Pabean Ilir adalah milik Bapak Warma, SPd. Obronya kini dimanfaatkan untuk membangunkan masyarakat utuk sahur.Meski sedikit penghasilan, tergamntung dari hasil saweran, namun kata Bp Warma, SPd. ini sebagian dari partisipasi grup sebagai umat Islam yang harus mendukung yang berpuasa.
Semalam , kata Bpk. Warma, kalau lagi beruntung bisa mendapatkan 10 anggota yang akan memanfaatkan kepopuleran.

Rabu, 17 Agustus 2011

HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE- 35 TAHUN 1980

Sebuah Memorial Penulis
Ketika itu masih SMP, para pelajar kumpul di alaun-alun mengikuti upacara Peringatan HUT Kemerdekaan. Sengaja upacara tingklat kabupaten itu lebih pagi dari upacara di tingklat nasional. Maksunya agar bupati dan masyarakat semua bisa nonton tv upacara kemerdekaan di Istana Negara yang dipimpin oleh Presiden.
Setiap pasukan dipimpin oleh ketua OSIS masing-masing sekolah begitu juga dari kalangan pegawai, militer semua dipimpin oleh komandannya. Yang jadi anggota pasukan pengibar bendera oleh bupati diajak ke pendopo untu silaturahmi dan makan bersama. Yang lain pulang ke rumah-masing-masing.
Di warung-warung, rumah-rumah yang punya pesawat tv banyak orang berkumpul menyaksikan upacaran di Istana di tayangan tv.
Di rumah ibuku masak makanan enak sembari liat tv. Rasa kagum melihat seorang demi seorang anggota pasukan Paskibraka diosebut satu persatu oleh pembawa acara TVRI. Begitu pula komandan Upacara di sebutkan otobiografinya oleh pembawa acara.
Presiden menyematkan bintang jasa pada warga negara yang berprestasi.
M Acara lomba anak-anak pun sudah ada. Tradisional murah tapi sangat meriah.

HUT KEMERDEKAAN RI KE-66. MESKI SUASANA RAMADHAN UPACARA PERINGATAN TETEP KHIKMAT

INDRAMAYU,17 AGUSTUS 2011
Upacara diwarnai dengan beberapa peserta upacara pingsan karena tengah melaksanakan puasa Ramadhan
Upacara peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2011 di Kabupaten Indramayu dilaksanakan di Alun-alun pendopo Indramayu, Kantor dinas Insntansi pemerintah, Tingkat kecamatan oleh kecamatan masing-masing, sampai di perusahaan-perusahaan BUMD maupun swasta serta SKA-SMK yang menyelenggarakannya masing-masing. Upacara yang diikuti di tingkat kecamatandihadiori oleh unsur Koramil, Polsek, Kantor Kecama5tan dan UPTD/UPTB yang ada di kecamatan tersebut. Hampir di setiap penyelenggraan upacara tingkat kecamatan diwarnai dengan peserta dari pelajar pingsan, karena fisik yang sedang melakukan puasa Ramadhan.

Selasa, 16 Agustus 2011

DETIK-DETIK PROKLAMASI, naskah teks ditik Sayuti Malik, bendera Merah Putih dijahit Ibu Fatmawati

Detik-detik proklamasi suatu yang sangat mendebarkan. Bung Karno menawarkan pada beberapa tokoh untuk menjadi deklarator. Semua diam menggeleng kepala, tak satu pun tokoh bersedia. Mereka sadar betul ketokohannya dibawah Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta. Disamping itu mereka sadar betul taruhannya adalah di dor!
Beberapa orang menyiapkan mikropun sederhana dengan diprakarsai oleh tokoh perintis Radio Republik Indonesia. Ketua Kepanduan yang juga exs tentara Peta menyiapkan upacara. Hanya sekitar 40 orang yang hadir kala itu. Namun di seluruh Tanah Air tokoh-tokoh pergerakan sudah siap di depan radio masing-masing.
Seorang pemuda yang tak sabar memasuki ruang Bung Karno dan Bung Hatta. Ia meminta keduanya untuk segera memproklamirkan Negara Republik Indonesia. Naskah teks yang tlah diketik itu pun kembali dilihat dan Bung Karno sendiri meralat naskahnya kemudian diberikannya pada Bung Hatta.
Di luar gedung Penggangsaan timur itu para pemuda sudah tak sabar menanti.

Sentra Industri Kerajinan Khas Kabupaten Indramayu Perlu Promosi Sebagai Daya Tarik Wisatawan

Di Kabupaten Indramayu sentra Industri Kerajinan masih tergolong kedaerahan, dimana daerah pusat industri kerajinan tampak hidup secara trdisional tanpa dorongan peningkatan promosi sebagai daerah wisata belanja masyarakat.
Sebetulnya banyak sekali di Indramayu sentra Industri Kerajinan tradisional seperti Batik Paoman di desa Paoman kec.Indramayu, Anyaman bambu di Rambatan kecamatan Lobener, kerajinan Sabut Kelapa di Blok Gribig Lempuyang kec. Anjatan, Terasi, kulit dan gesek Ikan di desa Brondong kec. Indramayu, Emping melinjo di Karangampel, gerabah di desa Anjun kec. Kandanghaur, dan kerupuk di desa Kenanga kec. Indramayu.
Dukungan promosi dan bantuan pembinaan daerah itu sebagai daerah kunjungan wisata dari pemerintah perlu ditingkatkan. Mereka tidak saja harus diberikan sebagai binaan usaha , tetapi juga promosi daerah.
Potensi kerajinan yang banyak terdapat di Indramayu sebetulnya adalah aset daerah yang sangat besar. Jika dibiarkan boleh jadi nanti terasi Indramayu yang sedap rasanya itu dikirim ke daerah lain dan diberi label/cap di luar daerah. Atau kerupuk kulit ikan dan gesek bilis yang gurih itu menjadi kepunyaan daerah lain dengan kemasan dari perusahaan di daerah lain.

Senin, 15 Agustus 2011

DR. H. IRIANTO MAHFUD SIDIK SYAFIUDDIN, TOKOH JAWA BARAT

sentuhan yang paling dirasdakan masyarakat
Ketika masih sebagai Bupati Indramayu selama sepuluh tahun banyak berjasa dan dirasakan sangat menyentuh kehidupan perekonomian rakyat. Beliau terkadang tidak memberikan sentuhan secara langsung tetapi melalui ide dan gagasannya dapat dirasakan masyarakat secara luas.
Sebelum naik menjadi Bupati Indramayu para pegawai negeri berjenis kelamin wanita di kab Indramayu yang beragama Islam belum seluruhnya menggunakan jilbab. Ketika itu sejak mulai duduk sebagai bupati Indramayu, ia menerapkan pegawai wanita harus menggunakan jilbab, saat itulah dimulailah wanita Indramayu secara luas mengenakan jilbab.
Meski pada awalnya terasa berat namun kini hampir semua kalangan baik wanita pegawai pemerintah, sipil, militer, pedagang , di perusahaan swasta semua mengenakan jilbab.
Terasa betapa menyentuh kepribadian wanita Indramayu, setidaknya dengan mengenakan jilbab banyak manfaat yang diperoleh.

Minggu, 14 Agustus 2011

DR. H. IRIANTO MAHFUD SIDIK SYAFIUDDIN , PEMIMPIN YANG DICINTAI RAKYAT

HIKMAH PEMBANGUNAN SPORT CENTER INDRAMAYU
2004 KETIKA ITU SEBAGAI BUPATI INDRAMAYU

Dr. H. Irianto MS Syafiuddin tetap dikenang oleh ribuan pedagang yang memadati areal parkir dan sepanjang jalan lingkar Sport Center Indramayu. Bayangkan ribuan pedagangh sekarang telah mengenyam keuntungan dari adanya pembangunan Sport Center itu. Mereka tidak hanya siang hari para pedagang itu membuka dagangannya tetapi pada malam hari menjadi lebih ramai bak pasar malam.
Sejenak masyarakat tak mempedulikan siapa ppencetus ide pembangunan pusat berlatih olah raga itu. Namun bagi mereka yang merasakan keberuntungan dengan adanya lokasi tersebut, mereka akan mengucapkan terima kasih kepada Dr. H. Irianto MMafud Sidik Syafiuddin , seoprang bupati pada saat itu yang memberikan kehidupan perdagangan bagi rakyatnya.

DR. H. IRIANTO MAHFUD SIDIK SYAFIUDDIN , PEMIMPIN YANG DICINTAI RAKYAT

DR. H. Irianto MS Syafiuddin betul betul tokoh yang amat dihormati, dalam sebuah kesempatan datang ke sebuah desa untuk kunjungan kerja. Begitu masyarakat mengetahui bahwa yang akan datang adalah Bung Yance, begitu panggilan akrab Dr. H. Irianto MS Syafiuddin, masyarakat datang berduyun-duyun ingin mengetahui dari dekat sosok Dr. H. Irianto, MS Syafiuddin.
Mendadak sontak sepanjang jalan penuh sesak orang berjualan. Kedatangan beliau sangat dinanti dan masyarakat menanti isi oratornya yang berapi-api. Suasana desa menjadi ramai mengelu-elukan dan berebut berjabat tangan.
(dari catatan : Agus Warsono)

Sabtu, 13 Agustus 2011

DR. H. IRIANTO MAHFUD SIDIK SYAFIUDDIN, TOKOH JAWA BARAT

Pribadi yang tegas, santun dan soleh
Pemimpin yang dibutuhkan sekarang adalah pemimpin yang tegas dalam menentukan sikap. Terkadang pemimpin terlalu lama untuk menentukan tindakan dengan cepat. seolah-olah memerlukan pertimbangan-pertimbangan dan masukan-masukan lain. Boleh jadi ditafsirkan bijak , namun realita di masyarakat perlu segera ada keputusan yang cepat , tegas dan juga adil.
Pribadi, Dr. Irianto Mafud Sidik Syafiuddin , dikenal dengan panggiulan akrab "Yance". Nama ini sesuai dengan orangnya, begitu kata mantan Ketua DPP Partai Golkar, H. Yusuf Kalla. Kata beluau dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa nama pendek "Yance" itu adalah kependekan dari "pelayanan cepat" .
Nah . Warga jawa barat butuh orang yang dapat meberikan pelayanan cepat seperti itu. Sosok tokoh jawa barat yang dapat memberikan pelayanan cepat tiada lain yakni Bung Yance yang memiliki nama asli Dr. H. Irianto Mafud Sidik Syafiuddin.

Jumat, 12 Agustus 2011

DR. H. IRIANTO MAHFUD SIDIK SYAFIUDDIN, TOKOH JAWA BARAT

Propinsi Jawa barat adalah daerah penyangga ibukota. Kelak propinsi ini makin padat penduduknya. Daerah bogor, depok dan bekasi juga karawang tak ubahnya kini padat penduduknya. terutama setelah industri masuk di daerah ini dengan pertimbangan lokasi dekat ke Jakarta.
Bertambahnya penduduk baik karena urban maupun perkembangan angka kelahiran, menjadi kan Jawa Barat sarat permasalahan. Tata ruang perkotaan serta "site planing" daerah industri dan pemukiman jarus disesuaikan dengan infrastruktur yang matang.
Kesemuanya demi kesejahteraan rakyat Jawa Barat. M Oleh karena itu kedepan, diperlukan orang yang betul-betul mampu memberikan sentuhan kepada seluruh masyarakaty Jawa Barat.
Berbagai kalangan mengharap ada putra bangsa yang akan mampu membawa propinsi Jawa barat lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman.Salah satu tokoh yang "digadang-gadang" oleh seluruh warga Jawa Barat adalah Dr. H. Irianto Mafud Sidik Syafiuddin yang dikenal dengan panggialkan akrab Yance. Cukujpberalasan karena beliau adalah tokoh Golkar yang memiliki potensi untuk dapat membawa Jawa Barat lebih maju lagi.

Sertifikasi Guru bersama Agus Warsono, SPd.MSI : Guru Profesional itu bukan komersil

Pada tahun 2014 kelak guru SD di negeri kita telah diserifikasi. Kepadanya bagi yang telah lulus diberikan sertifikan guru profesional.
Untuk lebih memberikan kesan profesional itu perlu diluruskan oleh yang berwenang. Sebab masih banyak dijumpai guru secara umum, ada guru yang telah mendapatkan sertifikat guru profesional tetapi kelihatan guru semakin komersil. SEbagai contoh banyak dijumpai SD-SD yang masih menjual buku pada siswa, padahal pemerintah telah lengkap mengirim buku pegangan siswa hampir seluruh mata pelajaran.
Meski Disdik setempat menganjurkan agar sekolah menggunakan buku paket untuk siswa dari pemerintah yang telah terjamin mutunya, tapi masih banyak sekolah yang mengharuskan kepada siswanya untuk membeli buku di sekolah melalui koperasi sekolah.

Dasar Pertimbangan Mutasi Kepala Sekolah

1. Promosi
2. Kemauan Sendiri
3. Tempat kediaman
4. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
5. Prestasi
6. klasifikasi sekolah (akreditasi)
7. klasifikasi pendidikan Kepala Sekolah
8. Kasus yang telah diputuskan oleh lembaga berwenang memutuskan bersalah atau tidak.
9. Negara memerlukan secara khusus.

Selasa, 09 Agustus 2011

DR. H. IRIANTO MAHFUD SIDIK SYAFIUDDIN , PEMIMPIN YANG DICINTAI RAKYAT

Pemimpin yang yang dicintai rakyat adalah pemimpin yang mengerti keinginan rakyat. Demikian yang terdapat pada diri Dr. H. Irianto MS Syafiuddin, seorang tokoh Jawa Barat, dan juga tokoh nasional yang populer dimata rakyat Jawa Barat.
Hal tersebut, bukan tanpa dasar, ia terpilih untuk kedua kalinya menjadi Bupati Indramayu 2005-2010 dengan suara mayoritas. Selama menjadi Bupati Indramayu 10 tahun yang membawa Indramayu maju pesat itulah ia terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Propinsi Jawa Barat.
Rakyat Jawa Barat yang menyadari pentingnya pemerintahan Popinsi Jawa Barat mengharapkan tokoh ini untuk terus berkiprah pada negara. Diharapkan Ia mau menjadi calon pemimpin daerah di Jawa Barat ke depan.

DR. H. IRIANTO MAHFUD SIDIK SYAFIUDDIN, TOKOH JAWA BARAT

Keberhasilan Kabupaten Indramayu dimata masyarakat Jawa Barat terus disorot berbagai kalangan. Terutama kemajuan bidang pendidikan, dan kesehatan masyarakat menjadikan masyarakat Jawa Barat mengharapkan seperti di Kabupaten Indramayu. Melihat kemajuan di Indramayu ini tentu melihat sosok tokoh Jawa Barat yang kini menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, Dr.h. Irianto MS Syafiuddin.
Kemajuan pembangunan di Indramayu ini diharapkan dapat membangun Jawa Barat saat ini. Tentu saja dengan mengharap Dr.H. Irianto, MS syafiuddin dapat memimpin Propinsi Jawa Barat saat ini.
Propinsi Jawa Barat menurut beberapa kalangan sangat srategis sebagai penyangga Ibukota. diperlukan sosok pemimpin seperti Bung Yance (panggilan akran Dr. H. Irianto, MS syafiuddin).
Mereka mengharapkan Bungnyance dapat membawa prop[insi Jawa Barat tidak tertinggal dengan propinsi lainnya di Indonesia di segala bidang.
Kiprah Bung Yance dan kepopulerannya di Jawa Barat sangat penting untuk menduduki Kepala Daerah.

Minggu, 07 Agustus 2011

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.


Kompetensi : Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Pertama kali diperdengarkan tahun 1926 Rapat Pemuda Hindia Belanda (pribumi) Pertama di Jakarta. Pemuda Wage Rudolf Supratman ( Rudolf adalah pemberian nama dari guru Belanda kepada Wage) maju ke mimbar dan memperkenalkan lagu ciptaannya "Indonesia Raya".
Soegondo Djoyo poespito , pimpinan kongres berdecak kagum. Sebuah lagu yang tak pernah didengar sebelumnya.Peserta rapat berdiri hikmat. Soegondo Djoyopoestito meminta naskah syairnya.
Pada kongres pemuda II 1929 lahirnya Sumpah Pemuda lagu Indonesia Raya diperdengarkan kembali. Tepuk tangan dan penghargaan diberikan pada Wage Rudolf Soepratman. mulai saat itulah pemuda Indonnesia kembali ke bangku-bangku sekolah dan menghafal lagu tersebut.
Mendengar syairnya itu, Belanda melarang siswa melantunkan lagu tersebut. Hingga banya dikalangan pemuda yang hanya bersiul karena takut ditangkap Belanda.
Kepopuleran lagu tersebut meluas hingga tahun 1942 ketika Peta berdsiri dan disusul TKR . Para prajurit Indonesia makin berani saja melantunkan lagu tersebut. Dimualailah lagu ini dinyanyikan saat upacara bendera dan rapat-rapat besar.

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi : Mengenal flora Indonesia yang dikenal di dunia

Salah satu flora Indonesia di mata dunia yang paling terkenal adalah Bunga Raflesia (Bunga Bangkai) di Sumatra. Pelestariannya telah dilakukan oleh pemerintah. Bunga Bangkai memiliki keunikan tersendiri dan tidak terdapat kemiripan di negara lain.
Flora Indonesia langka dan terkenal adalah juga beringin, sono keling, dan beberapa tanaman obat yang hanya dapat hidup di Indonesia.
Flora Indonesia yang ribuan macam jenisnya itu merupakan kekayaan bangsa yang tiada tara. Generasi muda patut menjaga dan memeliharanya.
Penegangan hutan liar, serta penyeludupan flora Indonesia harus mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Jika dibiarkan maka Indonesia yang subur ini akan kehilangan banyak kekayaan nasional

Sabtu, 06 Agustus 2011

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA bersama Agus Warsono, SPd.MSi.

Kompetensi : Adat Istiadat bangsa luhur

Tiada yang paling unik di dunia kecuali adat lompat batu di kepulauan Mentawai sumatra utara.
Atau Panjat Pinang ketika hari Ulang tahun Kemerdekaan tiap 17 Agustus.Begitu luhur adat istiadat yang patut dilestarikan.
Kebanggan ini menjadi rasa karakter yang kuat apabila menjumpai di negri lain memiliki adat keunikan yang berbeda. Ternyata adat tidak semua bertentangan dengan modernisasi, namun bahkan menjadi daya tarik tersendiri. Adat yang unik dapat dijadikan objek wisata yang menarik.