Selasa, 03 Desember 2019

Bermula Membaca Puisi Tidak Dibayar

Adalah WS Rendra , penyair Indonesia perintis baca puisi Indonesia yang memasukan baca puisi kedalam dunia intertain. Ia memulai kariernya dengan membaca tanpa dibayar. Lambat laun namanya makin populair sebagai artis baca puisi Indonesia terpopulair saat itu. Ia membaca puisi tanpa dibayar di depan anggota DPR/MPR . Namun tak lama kemudian Ia kerap kali diundang dan dibayar 1- 4 jt rupiah untuk pembacaan puisi tunggal (tidak bersama-sama penyair lain) di Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, Jember, Malang, Banyuwangi, Pangkalpinang, Tembilahan, Bandarlampung, Tasikmalaya, Pontianak, Sukabumi, Medan, Tegal, Ujungpandang, Manado, Rotterdam, Leiden, Den Haag, Aachen, Berlin, Koln, Frankfurt, Luneberg, Bremen, Hanburg, Sydney, Canberra, Amellbourne, Adelaide, Perth, New Delhi, Bhopal, Trivandrum, Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Kuala Terengganu, Kota Bharu, Malacca, Bandar Seri Begawan, New York, Tokyo, Kyoto, Hiroshima, Leuven, Brussel, StocKholm, Paris, juga Praha.

Kadang penyair kesana kemari membuang ongkos hanya untuk tampil baca puisi. Boro-boro dibayar, diongkosin pun tidak. Tetapi kegigihan dan keiklasan penyair itu patut kita hargai. Karena itu patut kita saksikan penampilannya sebagai bentuk penghargaan kita pada penyair.

Melihat karier WS Rendra demikian itu, jangan menyepelekan pembaca puisi 'gratisan . Kelak suatu saat jika penampilanmu bagus memukau penonton dan menarik serta isi puisi karyamu membumi kelak Anda akan dihargai seperti Rendra. Amien.

(rg bagus warsono)

miliki bukunya