Sabtu, 06 Desember 2014

Kurikulum 2013 Hanya Diteruskan pada Angkatan Pertama Sebanyak 6.326 Sekolah

Mentri Pendidikan dasar dan Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan telah  memutuskan, pelaksanaan K-13 untuk Semester II (Januari 2014) hanya diterapkan oleh sekolah-sekolah angkatan pertama sebanyak 6.326 sekolah.
"Jadi intinya, kami tetap akan mengembangkan kurikulum, tetapi kami tidak ingin menggunakan seluruh Indonesia sebagai tempat percobaan. Dimatangkan, dulu baru diterapkan. Masa diterapkan dulu baru dimatangkan?" kata Anies saat ditemui di kantin pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (5/12).
Anies menjelaskan, K-13 sudah dijalankan oleh dua angkatan. Angkatan pertama adalah sekolah-sekolah yang menjalankan K-13 pada tahun 2013. Mereka saat itu disebut sebagai "sekolah inti" sebanyak 6.326 sekolah. Sedangkan, angkatan kedua adalah sekolah-sekolah yang mulai melaksanakan K-13 pada tahun 2014.
Dia mengatakan, dalam fase pembenahan K-13, sekolah angkatan pertama (6.326 sekolah) akan disebut sebagai sekolah percontohan. Sekolah-sekolah sudah menjalankan K-13 selama tiga semester. Namun, sekolah angkatan kedua baru menjalankan K-13 selama satu semester.
"Angkatan kedua baru satu semester. Itu off. Tetapi angkatan pertama jalan terus, dengan evaluasi," katanya.