. Gampang Prawoto
wajah rembulan tak lagi melukis
ibu menisik selendang
pigura pigura menapak selaksa
gerak nadi hati menghias raut
terusik pada tilas langkah
kaku kaki lalu
imigrasi dari hari kehari
mungkin detik dan menit
kehendak tak ditimpa kisaran waktu
karena jam hanya sebuah rotasi
kalender lusuh kuning kecoklatan
melipat bulan menumpuk tahun
setia pada dinding
dinding penanggalan buram
pendar tanpa merah, hitam atau hijau
rerimbun luput
kelam dipematang hati tanpa hari
imigran - imigran hari
berlayar pada pusaran ombak
hingar terompet, petas kembang api
menutup nanar candikala
ketika hati tertusuk kata
rasa tertikam oleh waktu
hanya tersisa ini hari
hari tanpa hati.
menepi pada arah menara
menara rasa pelabuhan jiwa
Pelabuhan Jiwa
tengah malamwajah rembulan tak lagi melukis
ibu menisik selendang
pigura pigura menapak selaksa
gerak nadi hati menghias raut
terusik pada tilas langkah
kaku kaki lalu
imigrasi dari hari kehari
mungkin detik dan menit
kehendak tak ditimpa kisaran waktu
karena jam hanya sebuah rotasi
kalender lusuh kuning kecoklatan
melipat bulan menumpuk tahun
setia pada dinding
dinding penanggalan buram
pendar tanpa merah, hitam atau hijau
rerimbun luput
kelam dipematang hati tanpa hari
imigran - imigran hari
berlayar pada pusaran ombak
hingar terompet, petas kembang api
menutup nanar candikala
ketika hati tertusuk kata
rasa tertikam oleh waktu
hanya tersisa ini hari
hari tanpa hati.
menepi pada arah menara
menara rasa pelabuhan jiwa
Bojonegoro, 27122013