Selasa, 11 Juni 2013

Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) LIPI 2013

LKIG 2013

Seiring dengan adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Pernyataan ini mengandung makna bahwa kompetensi meliputi tugas, keterampilan, sikap, nilai, apresiasi diberikan dalam rangka keberhasilan hidup/penghasilan hidup. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kompetensi merupakan perpaduan antara pengetahuan, kemampuan, dan penerapan dalam melaksanakan tugas di lapangan kerja.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.
Salah satu kegiatan yang mendukung keprofesionalan guru selain tugas pokok mengajar adalah mengikuti kegiatan Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) yang diselenggarakan oleh LIPI. Pada tahun 2013 ini kegiatan LKIG yang ke-21. Adapun persyaratannya sebagai berikut :
  1. Peserta adalah guru yang mengajar pada lembaga pendidikan formal.
  2. Belum pernah menjadi pemenang LKIG dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
  3. Sistematika Penulisan : Abstrak, Pendahuluan, Metodologi, Isi/Pembahasan, Kesimpulan dan Daftar Pustaka.
  4. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, diketik HVS A4, berjarak 1½ spasi dengan jenis huruf Arial ukuran 11.
  5. Karya ilmiah harus asli (bukan jiplakan/plagiat) dan belum sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis tingkat nasional.
  6. Jumlah halaman karya ilmiah maksimal 25 halaman (termasuk sketsa/gambar/foto).
  7. Melampirkan rekomendasi Kepala Sekolah dan Daftar Riwayat Hidup (nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan sekolah/instansi, telepon/HP, serta email).
  8. Format judul, abstrak, surat rekomendasi dan daftar riwayat hidup dapat diunduh melalui situs LKIG 2013
  9. Peserta mendaftar dan mengunggah karya tulis melalui situs http://kompetisi.lipi.go.id/lkig21/.
  10. Karya ilmiah dikirimkan secara elektronik diterima oleh panitia selambat-lambatnya tanggal 21 Agustus 2013.
  11. Panduan dan informasi lomba dapat dilihat melalui situs LKIG 2013.
  12. Pengumuman finalis dapat dilihat melalui situs LKIG 2013 pada tanggal 18 September 2013.
  13. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
  14. Bagi Pemenang akan mendapatkan uang tunai, piala, dan piagam penghargaan dari LIPI.
Panitia LKIG Ke-21 Tahun 2013
Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek LIPI Sasana Widya Sarwono Lantai 5, Jl. Jenderal Gatot Subroto No 10. Jakarta Selatan 12710. Telp. (021) 5225711 Ext. 1276 Fax. (021) 5251834, 52920839
Demikian informasi tentang Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) ke-21 tahun 2013 ini semoga bermanfaat….
Sumber : kompetisi.lipi.go.id

Senin, 10 Juni 2013

Drs. H HARYONO,MSi, KABID PENDIDIKAN DASAR DINAS PENDIDIKAN KAB. INDRAMAYU BUKA LOMBA GUGUS SEKOLAH DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR KABUPATEN INDRAMAYU 2013



Lomba gugus sekolah dan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dasar tingkat Kabupaten Indramayu berlangsung hari ini, Senin 10 Juni 2013 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. Lomba dimulai dengan penilaian administrasi dan presentasi pengelola gugus dan perpustakaan untuk dicari 6 besar terbaik dari dua jenis lomba tersebut.
Drs. H Haryono, MSi, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan kabupaten Indramayu dalam kesempatan itu membuka lomba secara resmi.Lomba diikuti oleh 62 peserta yang terdiri dari 31 peserta lomba gugus sekolah dan 31 peserta lomba pengelolaan perpustakaan  kesemuanya mewakili 31 Kecamatan yang ada di Indramayu.
Drs. H Haryono menyampaikan dalalam sambutannya agar gugus sekolah dan perpustakaan yang ada di sekolah untuk dimafaatkan sebagai wahana ilmiah bagi siswa dan guru serta memanfaatkan sebaik-baiknya sarana yang telah diberikan di tiap sekolah seperti gedung perpustakaan dan termasuk bantuan buku-bukuperpustakaan itu. 

Selasa, 28 Mei 2013

SALAH MEMILIH PANITIA FLS2N MAKA TAK SATUPUN PIALA DIPEROLEH

Indramayu, 23 Mei 2013
Ketidakmampuan panitia dalam menginterprestasi juklak yang diberikan oleh panitia tingkat propinsi, maka diperoleh hasil yang tidak memuaskan.
Guru, Kepala Sekolah, dan peserta didik yang akan tampil di ajang FLS2nN tingkat propinsi Jawa Barat itu menjadi kecewa, dibuatnya, karena apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan arahan yang diberikan panitia tingkat kabupaten. Hal demikian dikarenakan panitia kordinator lomba tidak memahami dan kurang berpengalaman di ajang lomba tingkat propinsi.

Jumat, 17 Mei 2013

HASIL LENGKAP LOMBA CIPTA/BACA PUISI FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SD KABUPATEN INDRAMAYU 2013

Peserta lomba FLS2N SD Kabupaten Indramayu pada lomba cipta/baca puisi yang bertemakan nilai-nilai kehidupan  budaya dan kemudian dibacakan oleh pesertanya diikuti oleh 17 peserta dari yang seharusnya 31 siswa dari 31 perwakilan kecamatan terpilih 6 besar sesuai dengan keputusan kooordinator juri Dra.Hj Yoyoh Rohyati sebagai berikut :
Peringkat I-VI
Peringkat I no undian 26 nilai 220, Tri Handini OK dari SD Brondong 1 kecamatan Pasekan Indramayu 
Peringkat II no undian 13 nilai 213, Ahmad Maynanda dari SD Bulak 1 kecamatan Jatibarang Indramayu
Peringkat III no undian 11 nilai 212, Qoinita Amalia H dari SD Margadadi V kecamatan Indramayu
Peringkat IV no undian  21 nilai  205 Adifri Fiorie dari SD Karangasem 1 kecamatan Terisi Indramayu
Peringkat V no undian 10 nilai 197 Sindy Ayu L dari SD Sudimampir Lor 1 kecamatan Balongan Indramayu
Peringkat VI no undian 24 nilai 195 Andini Deannnesa dari SD Sleman Lor II Kecamatan Sliyeg Indramayu
(Im.15-5-13 masagus)

Kamis, 16 Mei 2013

TRI HANDINI OK (Oka) SISWA SDN BRONDONG 1 PASEKAN JUARAI LOMBA CIPTA/BACA PUISI 2013 DALAM FESTIVAL LOMBA DAN SENI SISWA NASIONAL TINGKAT KABUPATEN INDRAMAYU

Tri Handini OK yang akrab dipanggil Oka berhasil menjuarai lomba Cipta/baca Puisi dalam FLS2N di tingkat Kabupaten Indramayu pada 15 Mei 2013. Siswa SDN Brondong 1 ini mencipta karya puisi berjudul "Nadran Nelayan Tanpa Perahu" yang diciptakan secara spontan di tempat lomba. Nadran Nelayan Tanpa Perahu berhasil menarik perhatian juri karena berisi penghayatan nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat. Oka yang berasal dari anak-anak brondong merasa upacara nadran hanyalah milik para pemilik perahu (juragan) dan pesta nadran dipandangnya sebagai pesta adat bagi para juragan atau majikan para nelayan yang tanpa  memiliki perahu.
    Keberhasilan Oka tentu saja membuat kebanggaan orang tuanya juga segenap potensi SDN Brondong 1 dan kecamatan Pasekan. Disamping mendapat penghargaan dan piala, dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, sekolah pun memberikan beasiswa prestasi. Hal demikian dimaksudkan agar merangsang siswa lainnya untuk berprestasi lebih tinggi lagi.


    

Rabu, 15 Mei 2013

FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) KABUPATEN INDRAMAYU 15 MEI 2013 AJANG LOMBA KOMPETENSI SISWA SD DIIKUTI ANTUSIAS PEMENANG SELEKSI DI TINGKAT KECAMATAN

FLS2N Kabupaten Indramayu tahun ini sangat meriah diikuti baik oleh siswa SD, SMP, dan SMA serentak pada 15 Mei 2013.Lomba yang diselenggarakan setiap tahun ini merupakan ajang bergengsi bagi siswadi kabupaten Indramayu. Sebab lomba ini merupakan penilaian sejauh mana guru menanamkan kompetensi siswanya di sekolah dan juga merupakan penilaian keberhasilan guru memberiakan kompetenasi terhadap siswanya. 
    Kegiatan lomba yang merujuk pada juklak lomba FLS2N propinsi ini di tingkat kabupaten Indramayu merupakan ajang lomba para pemenang FLS2N di tingkat kecamatan yang ada di Indramayu. FLS2N yang sangat menarik adalah dimana siswa SD berlomba membatik sesungguhnya dari mulai tahap awal hingga sampai jadi. Sebuah proses pelestarian dan regenerasi batik nasional yang dilakukan di kabupaten Indramayu. Contoh seperti ini patut mendapat perhatian dari pemerintah. 
Peserta dengan no undian 03 pada FLS2N Kab. Indramayu 2013, Kusniawati dari SD Paoman 1 Kecamatan Inramayu tengah asyik membatik.(foto Rg Bagus Warsono)
Frisky Malosa,peserta lomba dengan no 01, dari SDN Kenanga 2 Kecamtana Sindang, berkonsentrasi saat mendesain batik Paoman pada FLS2N Kabupaten Indramayu 15 Mei 2013 (foto : Rg Bagus Warsono)

Minggu, 12 Mei 2013

MARAWIS PESANTREN HABIB USMAN TAMPIL MEMPESONA 10 MEI 2013


Marawis Pesantren Habib Usman pimpinan ust Kharim tampil mempesona di acara walimatulkhitan Maulana Ragil Zakariah 10 Mei 2013 dikediaman  pimpinan ayokesekolah.com.





Kamis, 02 Mei 2013

KENAIKAN GAJI PNS AKAN SEGERA CAIR

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2013 terhitung 11 April 2013 tentang kenaikan gaji pokok Pegawai Negeri (PNS) . Namun pembayarannya masih menunggu PP selanjutnya berikut surat edaran dari Dirjen Kantor Perbendaharaan Negara (KPPN) Kemenkeu RI.
   Jika dalam edaran tersebut nantinya disebutkan kenaikan terhitung Januari 2013 dan mulai berlaku Juni hingga selanjutnya, akan dirapel  dari kenaikan pada Januari 2013. Gaji popok PNS naik rata-rata 7-10 prosen , namun untuk memberikan pembayarannya menunggu PP.
   Setelah keluar surat edaran tersebut, Pemprov akan menyiapkan edaran kembali kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan mempersiapkan mekanisme pembayarannya.
   Seandainya edaran nanti akan dikeluarkan, maka dengan adanya kenaikan gaji tersebut, PNS diharapkan dapat menunjukan prestasi.













Senin, 22 April 2013

Mengapa Sastrawan Bertambah Banyak

Daftar Sastrawan Indonesia berubah-ubah dengan mencantumkan nama sastrawan dengan selera penulisnya.
Demikian penulis / sastrawan Indonesia dari berbagai penjuru Tanah Air atas kipranya di dunia tulis menulis mengharapkan menjadi sosok yang dikenal dan dikenang di seluruh pelosok Nurantara. Padahal apa sih yang didapat dari nama sastrawan atau penyair di indonesia? Profesi ini jika menjadi profesi andalan keluarga maka tak akan bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangankan dari profesi ini dapat meberi lebih  kebutuhan keluarga, untuk kebutuhan pribadinya pun tak sungguh memprihatinkan. 
Karenanya  tak sedikit yang memiliki profesi ganda atau banyak. Meski sastrawan tak menuntut harus hidup kecukupan, namun dengan memiliki profesi lainnya sebagai penunjang hidupnya, maka aktifitas sastra yang digelutinya lebih produktif lagi mengingan produk sastra tidak seperti ayam atau beras yang cepat laku dijual.
Demikian kenyataan mereka yang berhasil adalah mereka yang senantiasa dapat mengikuti perkembangan zaman. Sebagai contoh yang ada penyair Taufiq Ismail, Corry Layun Rampan, Soni Farid Maulana, Beni R Budiman, Beni Setia, Agus R Sarjono, Tandi Scober, mereka tidak hanya sebagai sastrawan saja tetapi mengeluti profesi lain, sehingga banyak karya dan sangat produktif.
Sebetulnya tak ada batasan jumlah sastrawan, selama dunia sastra masih tetap ada, sastrawan akan mengisi dunianya. Mereka yang menginventarisir akan slalu memantau perkembangan sastra Indonesia. Orang-orang sastra baru semakin banyak jumlanya. Ini menandakan sastra Indonesia berkembang pesat. Semua lembaga, tokoh sastrawan dapat menginventarisir sastrawan Indonesia yang terus berkembang ini. Jadi sastrawan tidak mengunci jumlah namun membuka siapapun untuk menjadi sastrawan. Sungguhpun demikian produk sastra belum dapat dijadikan lahan profesi yang menjanjikan secara umum, hanya sewaktu-waktu mendapatkan profit dari produk sastra. Kendalanya sangat banyak seperti kegemaran membaca yang kurang, promosi, daya beli masyarakat pada buku, serta intertaiment yang minim pada kegiatan sastra. Dibalik itu semua menjadi sastrawan adalah kepuasan tersendiri, seperti sastra itu sendiri yang tak dapat dinilai dengan rupiah.
(rg bagus warsono/agus warsono/masagus)