Minggu, 14 Agustus 2016

Arif Khilwa SATWA DALAM CERITA





SATWA DALAM CERITA

Dalam cerita fabel
Beragam nama hewan disebutkan
Sifat dan tingkah
Terekam jelas dalam ingatan
Bagai pengantar tidur
Si bocah nikmati mimpi dari sisa cerita

Waktu terus berjalan
Imajinasi tak kunjung nyata
Hanya temukan miniatur
Juga patung-patung  satwa

Suara-suara burung berkicau
Dari dalam sangkar
Tergantung di teras rumah sang tuan
Satwa –satwa langka terbantai dirimba
Tersisa di kebun binatang mancanegara

Si bocah tumbuh dewasa
Mengenal satwa
Hanya lewat cerita
Pati,  8 agustus 2016







Arwinto Syamsuny Ajie Belibis





                        Belibis

                        Kota malam dan pelabuhan
                        seringkali sungai
                        yang menenggelamkan
                        Lihatlah batu-batu terlempar
                        ke dasar kealpaan



                        Sampah-sampah yang mengalir
                        tulisan buruk di atas air
                        o, lengkap juga akhirnya
                        sesuatu sia-sia
                        mengejar muaranya



                        Tapi belibis-belibis pengucapan
                        yang berenang tanpa keributan
                        menggugurkan apa yang kita sangka
                        fiksionalitas bela sungkawa
                        atau pun pengkerean pemaknaan
                        2015










Mukti Sutarman Espe Sajak dan Ular sanca




Sajak dan Ular sanca
seekor ular sanca kembang
semalam tersesat ke dalam sajakku
belang kulitnya menjelma sapa
yang dikirim hitam hutan
bagi hijau perbukitan dan biru lautan

aku pangling
coklat
kuning
putih
hitam
warni-warna kulit ular itu
membuat sajakku jadi kelabu
menafsir tempat plesir terindah
apakah hutan?
apakah perbukitan?
apakah lautan?

aku ragu
lalu kuimpikan lutung, rusa, singa, gajah, banteng, srigala
rumput, lumut, kol, teh, kentang, sawi
teri, udang, cakalang, pari, paus, hiu
kawin mawin        
dan melahirkan hutan baru di sajakku

seekor ular sanca kembang
tersesat dalam sajakku
di sela kata, frasa, dan tanda baca yang tertera
susah payah dicarinya hutan rumahnya dahulu
yang selalu riuh dengan suara
desik belalang
kicau burung
jerit bekantan
aum harimau
lolong srigala,  
sia-sia
dan hutan yang kuimpikan itu?
urung datang di tidurku.


Sami’an Adib Kucing Busok




Kucing Busok

Hanya semalam aku menginap
di Raas, pulau seberang Sumenep
tapi hati terlanjur takjub
pada satwa bermata hijau gelap
:kucing busok kesayangan para pemandu ratib

padanya aku belajar menafsir makna
tentang waspada  lewat getar lembut kuping tegaknya
tentang wibawa lewat tajam tatapannya saat menaklukkan mangsa
tentang kesetiaan lewat lulut hanya pada tuan pemeliharanya
tentang keindahan lewat lembut bulu polos abu-abunya
tentang kesempurnaan lewat bengkok ujung ekornya
tentang keagungan lewat keanggunan penciptaannya

sungguh suatu mahakarya Sang Pengendali Jagat Semesta

Jember, 2016