ALAT KONTROL KEUANGAN SEKOLAH BUKAN WARTAWAN, BUKAN LSM, dan BUKAN KOMITE SEKOLAH

Penting untuk dketahui para Kepala Sekolah
Dewasa ini banyak penafsiran bahwa wartawan, LSM, Komite Sekolah diangap sebagai alat kontrol atau lembaga atau perorangan untuk mengontrol atau memeriksa Keuangan sekolah. Sebetulnya bukan itu. Yang disebutkan itu tadi memilikiperanan dan tugasnya sendiri, Namun untuk mengontrol / memeriksa keuangan BOS adalah Badan Ispektorat dan pembinaannya dilakukan oleh intern dinas pendidikan, yakni orang yang ditunjuk untuk memegang peranan menangani penyaluran dana oprasional keuangan sekolah yang kini lebih populair dengan sebutan BOS.
Wartawan bertugas memberi informasi kepada khalayak dengan informasi temuannya dimana ia menemukan informasi yan harus atau layak diinformasikan lewat media baca/elektronik dimana wartawan tersebut memiliki media atau perusahaan penerbitannya.
Komite sekolah adalah sebagai mitra sekolah dalam rangka proses penyelengraan sekolah yang baik dan bermutu. Komite sekolah berhak mengetahui keuangan sekolah dan berhak untuk turut dalam pengelolaan keangan sekolah (bukan hanya khusus BOS)serta turut merencanakan program sekolah dengan kaitan pembiayaannya.
LSM (singkatan dari Lembaga Swadaya Masyarakat) adalah suatu lembaga yang berdiri atas kemampuan swadaya masyarakat dengan misi dan visi yang selaras dengan bidang Jenis datau bentuk LSM tersebut. LSM pada kebanyakan tujuannya meberikan bantuan untuk pemerintah dan masyarakat dengan atau tampa diminta sesuai dengan spesialis lembaga swadaya itu.
Jadi jelaslah sekarang bahwa Wartawan, LSM dan Komite Sekolah bukan merupakan alat kontrol keuangan sekolah.