Minggu, 14 Agustus 2016

Agustav Triono Ikan Kelana





Ikan Kelana

Aku ikan kelana lahir dari rahim mata air
Asal lereng gunung penuh rimbun firman-Mu
Berenang menelisik setiap alur sungai kehidupan
Mencium bau pesawahan, ladang-ladang, dan kebun kebun tua
Yang menguarkan aroma dambaku
Berloncatan coba hindari batubatu kali kesumat

Yang halangi tujuku
Dengan insang iman aku nafasi arus air kautsar
Kadang berhenti lalu mengalir lagi
Aku ikan kelana terus berenang
Kini siripku terasa berat
Sampah kota selimuti sisikku
Lempung dosa bertahap mengental
 (jangan aduk tanah lempung agar bening airku)
Sungai belukar misteri dan aku adalah sang pencari

Pengelanaanku sampai di muara segala harap
Tatap nanarku memandang luas ke pantai
Ekorku mengibat cepat nuju laut asaku
 (namun kadang karang menghalang)
Kau laut aku ikan kelana
Biarkan aku mencebur pada samuderaMu

2005
            


Wans Sabang UPU-KUPU MALAM






UPU-KUPU MALAM

kalau boleh ia memilih:
selamanya menjadi ulat
dalam kepompong pedih
dari pada keindahannya hanya fatamorgana

Busway, 12 Agustus 2016


Wans  Sabang

Kutu Loncat
: Ahok

Untuk apa ktp?
Hari ini kau bilang teman kami,
besok kau bilang teman Megawati, beaoknya lagi kau bilang temannya Jokowi.
Aku cuma kutu buku tak mungkin jadi teman kamu,
lagi pula siapa yang mau berteman dengan kamu?
Kutu loncat tukang caci maki.

Bogor, Agustus 2016







SUMRAHADI (MUNADI OKE) SIAPA YANG SERAKAH?



SUMRAHADI (MUNADI OKE)SIAPA YANG SERAKAH?

Matahari baru saja terbit
Tapi panasnya mengupas kulit sanca yang tertidur lelap
Sebab rimba tak lagi rimbun
Mahoni dan meranti telah merantau ke kota, menumpang loader penguasa serakah

Kera abuabu yang biasanya lincah, tampak murung berjuntai di pinggir sungai
Tangannya rapat menutup muka, sebab gelar "serakah" nya direbut manusia
Babi hutan baru pulang sedari mencuri singkong di ladang orang
Diatasnya, siamang memekik, memaki dahan tempatnya bergantung yang hanya tinggal tunggul rata dengan tanah

Landak hanya nampak duri menyembul di timbunan longsor, mati.
Semua mengutuk, menyumpah
Di timpali cucak jenggot yang kebingungan mencari sarang
"Sebenarnya siapa yang serakah, orang utan atau orang kota?"

"SH"
Painan 12082016














Thomas haryanto soekiran KEJADIAN EMPAT KEBUN BINATANG





KEJADIAN EMPAT KEBUN BINATANG

               Buaya. Buaya hanya mau mengawini dengan pasangannya saja. Tak

peernah bias selingkluh. Berani dengan betina yang lain katika keka

sihnya telah mati. Sekalipun begitu tetap saja buaya. Keranjang. Ke
mana mau diam membisu.menyembunyikan bijak.enyembunyikan
               kesetiannya. Menyembunyikan kecerdasannya. Hingga jauh dari te

bar pesona. Jauh dari gemagah. Sekalipun begitu tetap saja mata ke
ranjang. Padahal kemanapun pergi tak pernah membawa keranjang.
Kupukupu. Bersahabat tak mau berkhianat. Bukan karena takut kwa
               lat. Tapi memang sudah kodrat. Kodrat untuk selalu tak boleh menya
kiti. Tak banyak suara. Tak banyak ngomong. Biarpun siklus kekepom
pong. Harus menghindar dari gelap. Harus menjauh dari cahaya. Sebab
bila sekali saja sendirian menyusur malam. Tetap saja kupukupu malam.
               Semua binatang yang paling buas sekalipun ternyata merindukan menja
di manusia. Oh manusia. Benarkah manusia benarbenar manusia. Sam
paisampai binatang buaspun merindukan menjelma jadi manusia.
2016,Padepokan seni matahariku purworejo