Selamat jalan Arwinto Syamsunu Aji , seorang sahabat lumbung puisi yang aktif berkarya. Berikut puisinya dalam Lumbung Puisi sastrawan Indonesia jilid IV Margasatwa yang ditulis 2015
289.Arwinto Syamsunu AjiePintu Kupu-kupuAku tak sedang mencintai hujandan seluruh kata-kata yang basahdan memalamLorong tak sedang mencintai bulanKabut dan endapan debu-debu jalantak sedang mencintai lampu dankepura-puraanTubuhku kelaras daun pisang---belum sepenuhnya lepas dari pelepahdan ikatan-ikatan. “Bungkuslahdingin dan inginmu denganyang kumiliki dan kutawarkanBahkan seandainya api kau nyalakancuma membuatku riang terbakarSebab aku lebih tak mencintai lapardan kemiskinan2015,
selengkapnya di
https://docplayer.info/71424500-Lumbung-puisi-jilid-iv.html
Arwinto Syamsunu Ajie,lahir di Kebumen, 3 Maret. Ia tergabung di DSJ (Dapur Sastra Jakarta). Menulis di beberapa antologi bersama Lumbung Puisi. Puisi-puisinya dipublikasikan di media massa dan antologi bersama. Buku puisi tunggalnya yang telah terbit berjudul Langit Bersorban Awan (Teras Budaya, 2015).
289.Arwinto Syamsunu AjiePintu Kupu-kupuAku tak sedang mencintai hujandan seluruh kata-kata yang basahdan memalamLorong tak sedang mencintai bulanKabut dan endapan debu-debu jalantak sedang mencintai lampu dankepura-puraanTubuhku kelaras daun pisang---belum sepenuhnya lepas dari pelepahdan ikatan-ikatan. “Bungkuslahdingin dan inginmu denganyang kumiliki dan kutawarkanBahkan seandainya api kau nyalakancuma membuatku riang terbakarSebab aku lebih tak mencintai lapardan kemiskinan2015,
selengkapnya di
https://docplayer.info/71424500-Lumbung-puisi-jilid-iv.html
Arwinto Syamsunu Ajie,lahir di Kebumen, 3 Maret. Ia tergabung di DSJ (Dapur Sastra Jakarta). Menulis di beberapa antologi bersama Lumbung Puisi. Puisi-puisinya dipublikasikan di media massa dan antologi bersama. Buku puisi tunggalnya yang telah terbit berjudul Langit Bersorban Awan (Teras Budaya, 2015).