Sajian nasional informasi ilmu pengetahuan dan teknologi ,informasi umum, informasi pendidikan dan budaya.
Laman
- REDAKSI
- Berita Hari Ini
- Daftar Propinsi di Indonesia
- Daftar Negara-negara di Dunia
- Sastrawan Indonesia
- Daftar Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia
- Kumpulan Syair Lagu Keroncong
- Perguruan Tinggi Islam Negeri di Indonesia
- Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian
- Daftar Penerima Nobel
- Daftar Gunung di Indonsia
- Daftar Juara All England
- Daftar Juara Thomas Cup
- Daftar Presiden Amerika Serikat
- Daftar Lagu Nasional
- Daftar Sastrawan
- Penyair Tadarus Puisi
Minggu, 24 Desember 2017
Sabtu, 16 Desember 2017
Seabait Puisi Hilang karya Rg Bagus Warsono
Sebait Puisi Hilang
atas seleksi berlapis
memotong kata lalu kalimat
membuat puisi dari tegas menjadi pudar
dari berani menjadi sembunyi
dari lantang menjadi diam
dari menusuk menjadi tunduk
dari keras menjadi lemas
dan kini sebait hilang tanpa krana
induk mencari bait
yang tinggal sepotong
sepotong hati
sepotong kejujuran
sepotong niat baik
Sebait puisi yang hilang
terbang ataukah hinggap
atau dalam brankas terkunci
temukan bait itu
dimana disimpan
(indramayu, 14 Desember 2017)
atas seleksi berlapis
memotong kata lalu kalimat
membuat puisi dari tegas menjadi pudar
dari berani menjadi sembunyi
dari lantang menjadi diam
dari menusuk menjadi tunduk
dari keras menjadi lemas
dan kini sebait hilang tanpa krana
induk mencari bait
yang tinggal sepotong
sepotong hati
sepotong kejujuran
sepotong niat baik
Sebait puisi yang hilang
terbang ataukah hinggap
atau dalam brankas terkunci
temukan bait itu
dimana disimpan
(indramayu, 14 Desember 2017)
Jumat, 08 Desember 2017
Pinsil Penghitung Hari, untukmu E-Kae Ya
Rg Bagus Warsono.
Untukmu pinsil penghitung hari
mengitung tali hari-harimu
menyamakan palu vonis dan remisi hatimu
tanda mata pordeo
mencari celah putih tembok yang penuh tali hari
oleh orang-rang yang singgah di hotelmu sekarang
pinsilmu membekas memutuskan arang pinsil hitam
menusuk tembok lembab
tali sepuluh disilang
menjelang sebelas
tali duapuluh silang
menjelang duapuluh satu
sebagai pengganti mainanmu
waktu diluar kau menghitung uang
seenaknya
dengan kaki diatas meja
meja diatas tumpukan uang
selapis diatasnya atap rumah
kau tak gunakan pinsil untuk menghitung
karena satu bernilai sejuta
A kau artikan semilyar
sehingga tak pelu lagi pinsil tanda
sebab satuan berarti jutaan
Kini,
dalam dalam kandang jeruji
kau tak perlu lagi semua itu
recehpun tak guna
sebab abang bakso tak hendak lewat di sesl-sel bui pordeo
kau memegang pinsil
mencari celah-celah tembok yang nyaris dipenuhi goresan
pinsil pinsil tanpa mata arang.
Rg Bagus Warsono, 4-12-17
Untukmu pinsil penghitung hari
mengitung tali hari-harimu
menyamakan palu vonis dan remisi hatimu
tanda mata pordeo
mencari celah putih tembok yang penuh tali hari
oleh orang-rang yang singgah di hotelmu sekarang
pinsilmu membekas memutuskan arang pinsil hitam
menusuk tembok lembab
tali sepuluh disilang
menjelang sebelas
tali duapuluh silang
menjelang duapuluh satu
sebagai pengganti mainanmu
waktu diluar kau menghitung uang
seenaknya
dengan kaki diatas meja
meja diatas tumpukan uang
selapis diatasnya atap rumah
kau tak gunakan pinsil untuk menghitung
karena satu bernilai sejuta
A kau artikan semilyar
sehingga tak pelu lagi pinsil tanda
sebab satuan berarti jutaan
Kini,
dalam dalam kandang jeruji
kau tak perlu lagi semua itu
recehpun tak guna
sebab abang bakso tak hendak lewat di sesl-sel bui pordeo
kau memegang pinsil
mencari celah-celah tembok yang nyaris dipenuhi goresan
pinsil pinsil tanpa mata arang.
Rg Bagus Warsono, 4-12-17
Alasan Bill Gates Akan Memelihara Ayam Andai Dia Jatuh Miskin
TRIBUNNEWS.COM - Jika Anda hidup dengan hanya US$ 2 per hari, apa yang akan Anda lakukan agar lebih sejahtera?
Begitu pertanyaan yang pernah ditulis salah seorang terkaya sejagad ini di blog pribadinya (gatesnotes.com).
Tulisan soal ayam ini dia beri judul "Mengapa saya akan memelihara ayam".
Sebagai orang yang lahir dan besar di kota (Seattle, Amerika Serikat), Bill Gates takjub pada kehidupan orang-orang miskin yang memelihara ayam di beberapa negara yang pernah dia kunjungi.
Dia menarik kesimpulan bahwa kehidupan orang yang hidup dalam jurang kemiskinan akan membaik jika mereka memelihara ayam.
Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh pendiri Microsoft Corporation ini.
Ayam mudah dan murah untuk dipelihara.
Ayam bisa makan apapun yang mereka temukan di tanah, meski lebih baik jika Anda bisa memberi mereka makan karena akan tumbuh lebih cepat.
Ayam, menurut Gates, merupakan investasi yang bagus.
Dia memberikan gambaran, ada seorang petani yang memulai memelihara lima ekor ayam.
Salah seorang tetangga kebetulan memiliki seekor ayam jantan untuk mengawini ayam-ayam itu.
Setelah tiga bulan, si petani bisa memiliki 40 anak ayam.
Akhirnya, dengan harga jual U$ 5 per ekor ayam -di Afrika Barat- dia bisa berpenghasilan lebih dari US$ 1.000 setahun.
Penghasilan itu sudah melebihi ambang batas kemiskinan ekstrem sekitar US$ 700 setahun.
Dasar Gates, alasan ekonomis berinvestasi ayam itu masih dia bumbui dengan motif kemanusiaan.
Menurut dia, ayam bisa membantu menjaga anak-anak tetap sehat.
Kekurangan gizi telah membunuh lebih dari 3,1 juta anak saban tahun.
Meski makan lebih banyak telur yang kaya protein dan nutrisi lain dapat membantu memerangi kekurangan gizi, menurut Gates, banyak petani merasa lebih menguntungkan membiarkan telur menetas, menjual anak ayam, dan menggunakan uang untuk membeli makanan bergizi.
Namun jika piaraan ayam para petani itu cukup banyak untuk menghasilkan telur ekstra, Gates berharap mereka akan memasaknya untuk keluarga.
Memelihara ayam juga memberdayakan perempuan.
Karena ayam bertubuh kecil dan biasanya tetap hidup dekat rumah, banyak budaya menganggapnya sebagai hewan perempuan.
Wanita yang menjual ayam cenderung menginvestasikan kembali keuntungan di keluarga mereka.
Namun, tentu saja kecil sekali kemungkinan bagi William Henry Gates III, nama asli dia, untuk jatuh miskin.
Mustahil pula dia akan memelihara ayam jika benar-benar menunggu bangkrut dulu.
Mungkin karena itu, ketakjubannya pada ayam dia salurkan lewat sebuah yayasan.
Yayasan tersebut bergelut pada bidang perunggasan.
Menjalin kerjasama dengan para mitra di seluruh sub-Sahara Afrika, yayasan Gates berupaya menciptakan sistem pasar berkelanjutan untuk unggas.
Sistem ini berusaha memastikan petani dapat membeli unggas yang telah divaksinasi dengan benar dan sangat sesuai dengan kondisi pertumbuhan lokal.
Tujuan Gates dan yayasannya membantu 30 persen keluarga pedesaan di sub-Sahara Afrika memelihara ayam yang divaksinasi, dari sekarang hanya 5%.
Anda ingin memelihara ayam juga? (Hasbi Maulana/Kompas.com)
Begitu pertanyaan yang pernah ditulis salah seorang terkaya sejagad ini di blog pribadinya (gatesnotes.com).
Tulisan soal ayam ini dia beri judul "Mengapa saya akan memelihara ayam".
Sebagai orang yang lahir dan besar di kota (Seattle, Amerika Serikat), Bill Gates takjub pada kehidupan orang-orang miskin yang memelihara ayam di beberapa negara yang pernah dia kunjungi.
Dia menarik kesimpulan bahwa kehidupan orang yang hidup dalam jurang kemiskinan akan membaik jika mereka memelihara ayam.
Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh pendiri Microsoft Corporation ini.
Ayam mudah dan murah untuk dipelihara.
Ayam bisa makan apapun yang mereka temukan di tanah, meski lebih baik jika Anda bisa memberi mereka makan karena akan tumbuh lebih cepat.
Ayam, menurut Gates, merupakan investasi yang bagus.
Dia memberikan gambaran, ada seorang petani yang memulai memelihara lima ekor ayam.
Salah seorang tetangga kebetulan memiliki seekor ayam jantan untuk mengawini ayam-ayam itu.
Setelah tiga bulan, si petani bisa memiliki 40 anak ayam.
Akhirnya, dengan harga jual U$ 5 per ekor ayam -di Afrika Barat- dia bisa berpenghasilan lebih dari US$ 1.000 setahun.
Penghasilan itu sudah melebihi ambang batas kemiskinan ekstrem sekitar US$ 700 setahun.
Dasar Gates, alasan ekonomis berinvestasi ayam itu masih dia bumbui dengan motif kemanusiaan.
Menurut dia, ayam bisa membantu menjaga anak-anak tetap sehat.
Kekurangan gizi telah membunuh lebih dari 3,1 juta anak saban tahun.
Meski makan lebih banyak telur yang kaya protein dan nutrisi lain dapat membantu memerangi kekurangan gizi, menurut Gates, banyak petani merasa lebih menguntungkan membiarkan telur menetas, menjual anak ayam, dan menggunakan uang untuk membeli makanan bergizi.
Namun jika piaraan ayam para petani itu cukup banyak untuk menghasilkan telur ekstra, Gates berharap mereka akan memasaknya untuk keluarga.
Memelihara ayam juga memberdayakan perempuan.
Karena ayam bertubuh kecil dan biasanya tetap hidup dekat rumah, banyak budaya menganggapnya sebagai hewan perempuan.
Wanita yang menjual ayam cenderung menginvestasikan kembali keuntungan di keluarga mereka.
Namun, tentu saja kecil sekali kemungkinan bagi William Henry Gates III, nama asli dia, untuk jatuh miskin.
Mustahil pula dia akan memelihara ayam jika benar-benar menunggu bangkrut dulu.
Mungkin karena itu, ketakjubannya pada ayam dia salurkan lewat sebuah yayasan.
Yayasan tersebut bergelut pada bidang perunggasan.
Menjalin kerjasama dengan para mitra di seluruh sub-Sahara Afrika, yayasan Gates berupaya menciptakan sistem pasar berkelanjutan untuk unggas.
Sistem ini berusaha memastikan petani dapat membeli unggas yang telah divaksinasi dengan benar dan sangat sesuai dengan kondisi pertumbuhan lokal.
Tujuan Gates dan yayasannya membantu 30 persen keluarga pedesaan di sub-Sahara Afrika memelihara ayam yang divaksinasi, dari sekarang hanya 5%.
Anda ingin memelihara ayam juga? (Hasbi Maulana/Kompas.com)
Minggu, 03 Desember 2017
HUT PGRI, Guru Minta Tunjangan Profesi Dibayar Tepat Waktu (Klipping Koran)
TEMPO.CO, Jakarta - Di acara puncak peringatan Hari Guru Nasional dan hari ulang tahun ke-71 Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI), banyak harapan disampaikan oleh guru. Acara yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 2 Desember 2017, ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Salah satu harapan yang disampaikan adalah masalah kesejahteraan guru. "Kami minta pada Presiden, tunjangan profesi guru dibayar tepat waktu dan tepat jumlah," kata Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi dalam sambutannya di acara itu yang disambut dengan tepuk tangan ribuan guru yang hadir.
Selain masalah kesejahteraan, Unifah juga menyampaikan agar guru-guru juga tidak dibebani dengan banyak beban administrasi supaya memiliki lebih banyak waktu dengan peserta didik dan mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan lebih baik. "Kami memohon agar beban administrasi guru ini segera disederhanakan," kata Unifah.
PGRI, kata Unifah, berharap agar Presiden Jokowi bersungguh-sungguh menjalankan komitmen mendorong kualitas guru melalui penjaminan kesejahteraan. "Peningkatan kualitas guru haruslah sebanding dengan penjaminan kesejahteraannya," kata Unifah, lagi-lagi disambut tepuk tangan meriah dari ribuan guru yang hadir.
Lebih dari 30 ribu guru, tenaga pendidik, dan dosen menghadiri puncak peringatan HUT PGRI digelar di stadion yang menjadi salah satu venue Asian Games 2018 itu. Adapun tema peringatan HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional 2017 ini adalah "Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter".
Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional 2017 dimulai sejak September sampai Desember 2017. Peringatan itu diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain upacara, diskusi publik atau seminar, forum ilmiah guru, penghargaan kepada guru berprestasi dan berdedikasi, poster anti hoax, bedah sekolah, ziarah ke makam pahlawan, ziarah ke makam tokoh PGRI, jalan sehat, talkshow, kompetisi pembelajaran kreatif dan inovatif, kompetisi guru menulis dan menerbitkan buku.
Salah satu harapan yang disampaikan adalah masalah kesejahteraan guru. "Kami minta pada Presiden, tunjangan profesi guru dibayar tepat waktu dan tepat jumlah," kata Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi dalam sambutannya di acara itu yang disambut dengan tepuk tangan ribuan guru yang hadir.
Selain masalah kesejahteraan, Unifah juga menyampaikan agar guru-guru juga tidak dibebani dengan banyak beban administrasi supaya memiliki lebih banyak waktu dengan peserta didik dan mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan lebih baik. "Kami memohon agar beban administrasi guru ini segera disederhanakan," kata Unifah.
PGRI, kata Unifah, berharap agar Presiden Jokowi bersungguh-sungguh menjalankan komitmen mendorong kualitas guru melalui penjaminan kesejahteraan. "Peningkatan kualitas guru haruslah sebanding dengan penjaminan kesejahteraannya," kata Unifah, lagi-lagi disambut tepuk tangan meriah dari ribuan guru yang hadir.
Lebih dari 30 ribu guru, tenaga pendidik, dan dosen menghadiri puncak peringatan HUT PGRI digelar di stadion yang menjadi salah satu venue Asian Games 2018 itu. Adapun tema peringatan HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional 2017 ini adalah "Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter".
Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional 2017 dimulai sejak September sampai Desember 2017. Peringatan itu diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain upacara, diskusi publik atau seminar, forum ilmiah guru, penghargaan kepada guru berprestasi dan berdedikasi, poster anti hoax, bedah sekolah, ziarah ke makam pahlawan, ziarah ke makam tokoh PGRI, jalan sehat, talkshow, kompetisi pembelajaran kreatif dan inovatif, kompetisi guru menulis dan menerbitkan buku.
Langganan:
Postingan (Atom)