Selasa, 02 Mei 2017

Apa Kabar Pak Menteri Kemendikbud

Masih dalam suasana Hardiknas, Mentri Kemendikbud Muhadjir Effendy dalam sambutannya masih mengetengahkan tema Karakter yaitu Penguatan Pendidikan Karakter. Sebuah program yang dituangkan dalam Surat keputusan Kemendikbud. Tentu saja tidak hanya sebagai suatu penguatan pendidikan karakter yang tidak hanya diintegrasikan pada mata pelajaran tetapi juga harus ada 'kerja di kabinet apa yang disebut 'Kabeniet Kerja itu. Yakni tidak hanya slogan verbalis semata tetapi ada bukti bahwa Kemendikbud membuat kerja baru dalam Penguatan Pendidikan Karakter itu. Sebab banyak program cuma gembar-gembornya saja implementasinya nol.

 Salah satu yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam penguatan karakter bagi generasi muda adalah memfilter masuknya informasi global yang meracuni generasi muda itu. Tetapi bagaimana? Kerja apa? Terlebih kemendikbud cuma membuat kurikulumnya saja tanpa bisa berbuat banyak. Sehingga program pendidikan karakter hanya slogan verbalis yang dianggap angin lalu oleh masyarakat luas. Pendidikan Karakter tetep di sekolah , anak-anak terus dijejali masukan informasi dari luar tanpa filter lagi seperti permainan games dengan tema kekerasan, film porno, berita hoax dan informasi yang merusak generasi muda serta musik yang tak pantas bagi adat ketimuran.

 Bahkan kebijakan pemerintah tak lagi sejalan dengan Visi Misi Jokowi-JK yang yang digemborkan itu. Nawacita dan Trisakti hanyalah program nya saja yang baik pelaksanaannya justru berlawanan. Mobil Esemka hanya sebagai alat promosi diri, kini setelah ia berkuasa untuk merealisasikan mobil buatan sendiri itu tidak bisa direalisasikan. Apa artinya Nawacita dan Trisakti itu mana yang bigembar-gemborkan berdikari itu !
Padahal membuat mobil buatan sendiri adalah salah satu penguatan pendidikan karakter bangsa.