Kamis, 12 Januari 2017

Ikutilah antologi bersama di Lumbung Puisi Jilid V Penyair Indonesia

   Setelah sukses di antologi jilid IV yang bertema margasatwa, dan mendapat apresiasi berbagai kalangan peminat sastra, kami semua terus berkretif untuk maju seiring zaman. Itulah arti dokumetasi itu
Bagaimana membuat puisi tentang sex tetapi tidak melecehkan perempuan, tidak mengandung sara, tidak vulgar, tidak menggunakan kata-kata jorok, tetapi menghibur, lucu dan enak dibaca, syukur berguna bagi pendidikan remaja. Itulah tema Lumbung Puisi Jilid V yang akan dimulai 1 Januari 2017 sampai 21 April 2017.
Sebuah antologi yang menarik minat baca. Antologi bersama. Penyair-penyair yang mampu membaca zaman. Sebuah buku yang mencatat perkembangan dari setiap perubahan. Dari dinamika kehidupan negeri. Menyuguhkan bacaan segar Karya penyair kita . Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid V dengan tema sex berpola glayengan sakarepmu. Dengan melibatkan penyair-penyair beken Dipengantari Sosiawan Leak dan diulas olehku sendiri. Kirim mulai sekarang dengan dedlinne 6 April  2017 ke
 gus.warsono@gmail.com
agus.warsono@ymail.com
dan berpartisipasi kegiatan 97rb .
Dan Lumbung Puisi Jilid V 2017 yang bertema sex ini dibuka mulai 6 Januri 2017 dengan deadline 6 April 2017 dan diharapkan kelar 21 April 2017 cukup lama untuk merangkai puisi kita.

Di sini Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia Jilid V 2017
Sebuah kegiatan kecil dalam rangka Dokumentasi Puisi Sastrawan Indonesia Modern.
     Sastrawan Indonesia khusus penyair semakin terdesak dengan perkembangan zaman semakin global. Produk puisi sudah menjadi barang murahan karena produknya yang berlimpah tanpa pelanggan. Di Lumbung Puisi ini biarkan kecil asalkan khas tersendiri.
Dan tema lumbungmu adalah tentang puisi bertema sex untuk pendidikan remaja dan dewasa dengan pola glayengan sakarepmu , lucu , segar , dan syukur dengan ada pesan pendidikan bagi remaja, pesan moral, dan pesan kesehatan.
Dan Lumbung Puisi Jilid V 2017 yang bertema sex ini dibuka mulai 6 Januri 2017 dengan deadline 6 April 2017 dan diharapkan kelar 21 April 2017 cukup lama untuk merangkai puisi kita.
Pengisi Lumbung Puisi Jilid V 2017 ini tentu saja bagi yang suka-suka saja. Silahkan mengirim puisi betema sex tersebut ke gus.warsono@gmail.com maksimal 3 puisi , biodata terkini dan kesediaan siap berpartisipasi memberi dana kegiatan dokumentasi ini minimal 97rb rupiah.


Puisi Contoh :



Cipok
Ibu muda bikin iri leher penjual sayur
tubuh mulus putih lagi
lagi ditutup daster
mang kumis melirik tajam
pada belahan yang mirip batok tengkurab
merah karena dieram
mangga gincu
esok ibu muda bikin ngiler
tubuh mulus seseg lagi
lagi ditutup rambut sebahu
Pak RT mengerut kening
pada gulu yang berkerut montok
hitam kemerahan karena masak
buah duwet jatuh
lusa ibu muda bikin kasemsem
merah hijau di lengan ketiak
berlekton ketat
tak mungkin abang salah alamat
tawon bolu tak memilih lokasi sengat
Ketika pulang kerumah
ada cipok berwana putih
tidak kerudung tidak kain
nempel di kening
apa semalam salah menggigit
kok dicipok malah pusing !
katanya gara-gara ditagih cipokmu
tiga bulan telat bayar !
(rg bagus w 2017)

Mendoan
makin lama semakin keras
apalagi ibu mempermainkan ujung gagangnya
dicelub
gigesek-gesek memutar
tertindih gagangmu
lalu ganti menindih
ibu berpeluh semakin panas
ketika keluar , ibu segera benamkan lagi
kamu makin keras
keringat menetep kau makin kuat
tak tahan lalu melepas
mengangkat dan berbaring bersama
kering keringat menempel dengan gagang digenggam
kau tak kuat lama bermain
kerasmmu hanya sementara
bapak cuma mendoan
'plung lalu dientas. (rg bagus w 2017).

Enaknya mandi bareng
saling tahu milik kita
tak ada rahasia jasmani
saling mengagumi memaklumi.
Ketika kau mendahului. segera kumelepas baju,
ketika kau menyelam, aku benamkan kepala sambil pejamkan mata.
Kau ke tengah aku semakin cepat kakiku mengayuh.
kau terengah engah kecapaian senyum tertawa bersama ke pingir .
Kau memang kuat
kita saling memuji.
Kalau libur kita mandi bareng lagi
di sungai kata kawanku sambil melambaikan bajunya basah.
 ya kataku sambil berlari ingin makan.
(rg bagus warsono 2017 ),