Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta masyarakat mengawasi pelaksanaan kurikulum 2013 karena mulai tahun ajaran 2014 semua sekolah di Indonesia harus mulai menerapkannya.
"Awasi pelaksanaan kurikulum 2013 supaya lebih baik. Sebab isi dari kurikulum 2013 itu ingin menghasilkan insan Indonesia yang produktif, inovatif, kreatif serta afektif," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, Rabu (19/2).
Ia mengatakan kurikulum 2013 itu pada 2013 sudah dilaksanakan di sebagian kecil sekolah di Indonesia dan pada 2014 kurikulum tersebut harus dilaksanakan di seluruh sekolah-sekolah. Karena kurikulum tersebut sudah dilakukan di negara-negara maju.
"Saya selalu diingatkan oleh pak menteri, dalam setiap pertemuan apapun harus disampaikan mengenai kurikulum 2013 ini. Sebab kurikulum ini untuk menghasilkan insan Indonesia masa depan yang terbaik," katanya.
Menurut Musliar, kurikulum tersebut nantinya akan bisa menghasilkan dan memadukan kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan dan kompetensi sikap. Sehingga akan menciptakan peserta didik yang produktif, kreatif, apektif dan inovatif.
"Selama ini lembaga pendidikan kita belum sampai memberikan kompetensi keterampilan kepada anak didiknya. Sebab keterampilan itu penting, apapaun nanti kemampuan pengetahuan anak harus dikompakan dengan keterampilannya," kata Musliar.
"Awasi pelaksanaan kurikulum 2013 supaya lebih baik. Sebab isi dari kurikulum 2013 itu ingin menghasilkan insan Indonesia yang produktif, inovatif, kreatif serta afektif," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, Rabu (19/2).
Ia mengatakan kurikulum 2013 itu pada 2013 sudah dilaksanakan di sebagian kecil sekolah di Indonesia dan pada 2014 kurikulum tersebut harus dilaksanakan di seluruh sekolah-sekolah. Karena kurikulum tersebut sudah dilakukan di negara-negara maju.
"Saya selalu diingatkan oleh pak menteri, dalam setiap pertemuan apapun harus disampaikan mengenai kurikulum 2013 ini. Sebab kurikulum ini untuk menghasilkan insan Indonesia masa depan yang terbaik," katanya.
Menurut Musliar, kurikulum tersebut nantinya akan bisa menghasilkan dan memadukan kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan dan kompetensi sikap. Sehingga akan menciptakan peserta didik yang produktif, kreatif, apektif dan inovatif.
"Selama ini lembaga pendidikan kita belum sampai memberikan kompetensi keterampilan kepada anak didiknya. Sebab keterampilan itu penting, apapaun nanti kemampuan pengetahuan anak harus dikompakan dengan keterampilannya," kata Musliar.