Kamis, 23 Februari 2012

PENGEMUDI BECAK MAKIN TERJEPIT DI INDRAMAYU

Mingguan Potlot Indramayu,
Laporan Agus Warsono, SPd.MSi.

 Ruas jalan yang makin banyak di kota Indramayu dengan bertumbuhnya pembangunan perumahan dan hasil pembangunan yang demikian pesat di Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Anna Sopana membuat semakin banyaknya jumlah penduduk perkotaan di Indramayu terutama di tiga kecamatan Indramayu, Balongan dan Sindang. Pertumbuhan penduduk perkotaan yang semakin padat itu dikarenakan jumlah penduduk yang bertambah dari para pendatang yang berusaha mengais rezeki di kota indramayu yang merupakan kota yang dekat dengan kilang minyak terbesar di Indonesia.
    Perubahan pertambahan penduduk seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan budaya, dimana masyarakat kota indramayu telah meningkat daya beli dan selera tuntutan zaman. Seperti Masyarakat kerap menggunakan sepeda motor / mobil untuk transportasi keluarga.Bahkan anak-anak pelajar SMP/SMA/K sekarang banyak yang menggunakan sepeda motor.
   Seiring dengan itu , Indramayu yang dulu di tahun sampai dengan tahun 90-an banyak berseliweran becak, kini mulai berkurang. Walau demikian jumlah ini memang masih cukup banyak, namun kendalanya berkurang sekali  sekali masyarakat menggunakan jasa becak ini.
   Menurut seorang abang tukang becak yang biasa mangkal  di pasar mambo, sepinya penumpang ini disebabkan karena masyarakat ini dapat dengan mudah memiliki kendaraan sepeda motor dengan kredit.
bahkan tanpa uang muka.
   Keadaan perkembangan Indramayu ini menjadi semakin sulitnya mata pencaharian tukang becak di Indramayu. Bahkan ada tukang becak yang sampai setengah rari tidak mendapat penumpang. "Wah untung-untungan, Mas, kadang dapat 20 ribu kadang hanya cukup untuk satu kilo beras ," katanya mengenaskan.