Sabtu, 21 April 2018

Rizqy Fajarreza dalam "Negriku didalam Televisi"



"Negriku didalam Televisi"
Hahihi 2x
Itulah suara negeriku.....
Seperti Bernad Bear yang selalu menertawakan dirinya
Negeriku Lucu
Selalu diam tanpa ada perlawanan
Walaupun didepan mata ada penindasan
Seperti Mr.Bean yang selalu diam membisu dan membatu

Negeriku Menakutkan..
Mempunyai senjata keramat yang terbuat rintihan kertas
Sehingga perlawanan dan penindasan di terkam
Senjata itu keluar dari kantong doraemon yaitu...
Amplop ajaib......  haha 2x
 jatibarang, april 2018

Rizqy Fajarreza, Lahir di Indramayu 31 Januari 1997, tinggal di desa bulak lor kecamatan jatibarang kabupaten indramayu, semenjak Kelas 2 SMA Saya Sudah Menulis Puisi.

Dwi Nurul Idayanti dalam Ibu Pertiwi




Dwi Nurul Idayanti
Ibu Pertiwi
Inilah Ibu Pertiwi
Negeri elok nan permai
Gunung menjulang tinggi
Hamparan hijaunya sawah bumi
Luasnya laut sebgai bukti
Betapa kayanya bangsa ini

Inilah ibu pertiwi
Dinaungi dari berbagai suku
Bersatu membebaskan diri dari belenggu
Demi tegaknya merah putihmu
Wahai Indonesiaku

Inilah ibu pertiwi
Setelah reformasi penduduk negeri
Lupa diri sampai korupsi
Rakyat menjerit tak peduli
Asal senang penuh materi
Krisis multidimensi bukan lagi tabu
Bak sembilu menusuk relungmu
Kejujuran menjadi rindumu
Yang berdasi yang mencuri
Tanpa mencicipi seluk jeruji besi
Betapa lucunya Indonesiaku kini

Dwi Nurul Idayanti, lahir di sidoarjo, 12 April 1999. Saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Jember.
Alamat:  dusun pulo lancing RT 14 RW 05 desa kedungsukodani, kecamatan balongbendo, kabupaten sidoarjo. No wa : 089653505175.

Wirol O. Haurissa dalam Komenin



Wirol O. Haurissa

Komenin

tidak ada keseriusan yang dicicil bersamaan dengan cabe dan bawang. diadukan di atas cobe, dituangkan dan dicampurkan dalam kuali menjadi zaman pedis, bersing bersinggungan, hacing ditambahkan debu, pedih-pedih, melo-melo melobi. dan digantungkan pada ujung-ujung bibir dengan kecup kecupan cemburut, cemungut-cemungut seumpama wajah keriput dibedaki bedak limasenti. dicita-citakan di tipi-tipi, di kopan-kopan, di pupisi-pupisi dan di kenangankan dalam karangan tukar-menukar kata mengeram, harum kemesraan yang membawakan
kita ke sebuah tertawakan miris-miris, miring-miring

Ambon, 22 Mei 2018










Wirol O. Haurissa (attrydos) lahir di Ambon Maluku, 1 September 1988. Sarjana Sains Teologi, Fakultas Filsafat Teologi di Universitas Kristen Indonesia Maluku. Dan study Magister Ilmu Susastra, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Sesehari menulis puisi, cerita pendek dan skrip teater, mendirikan Bengkel Sastra Batu Karang, menjalani pementasan-pementasan independen teater dan sastra di kota Ambon, Depok, Surabaya dan kota Salatiga. Puisi dan esai tersebar di media online, majalah, buku. Beberapa puisi termuat dalam Antologi Penyair Maluku Biarakan Kami Bakale, Revolusi cendrawasih, Mata Aru, Pemberontakan Dari Timur, Sastra Kepulauan VIII, SekarpeMu, Surat Cinta Untuk Makassar, Kita Dijajah Lagi dan Bilingual Short Fiction by The Infernon - Love to Whom It may Concern ajd Other Stories . Pernah menjadi juara satu lomba Menulis dan Baca Puisi Universitas Swasta Wilayah XII Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat di Ternate. Pernah menjadi juri Lomba Baca Puisi Pelajar SMP sepulau Ambon dalam memperingati Hari Ulang Tahun Merah Saga. Pernah menjadi Fasilitator Pelatihan Cipta dan Baca Puisi Perdamaian di Pusat Studi Perdamaian, Pascasarjana Teologi UKIM Ambon.