Jumat, 20 April 2018

Pranaja Akbar Suranto dalam 50 RIBU



Pranaja Akbar Suranto (Kuningan)

50 RIBU

Di sisi kanan bawah
celana jeans ku
terselip satu sisa nafas
yang setiap saat bisa saja tersublim
oleh guratan keringatku
Aku tahu,,
di setiap hentakan  nafasku
bukanlah gairah berbinar
seperti indahnya warna
yang ada di sisi celana jeans ku
Baeklah,,
ku beri harapan hari ini
untuk tak akan menyentuhnya
karena dia yang terakhir
Dan dia adalah,,
bernilai 50 Ribu saja
Walau angka yang tertera
tak sebanyak angka impian semalam
tapi dia yang mampu mengganjal
batas hari dan batas nafasku

Pranaja Akbar Suranto, santri di pondok pesantren MA. Husnul Khotiomah , Kuningan Jawa Barat.

Astika Elfakhri dalam Smartphone dalam Satire

Astika Elfakhri (Kendari)

Smartphone dalam Satire

apakah lantaran gelombang radio yang lamban
atau karena asap kendaraan yang berlebihan
mereka dibuat gelisah dan kebingungan
mereka berhenti di tengah jalan
mereka tontoni harta benda orang  ludes di tengah kebakaran
seraya mereka hunus ponsel-ponsel canggih
benda yang serakah pada berita dan sensasi
peranti yang sepanjang hari terus memperbarui diri
tapi tak pernah bisa
memperbarui kekolotan mereka terhadap darah dan musibah
mereka sumbat jalan raya
dan secepat cahaya mereka wartakan rekaman bencana
dibumbu kutipan-kutipan ilahi
tanpa menyadari kehadiran mereka menghambat evakuasi
Kampus Baru, 2017

Bambang Widiatmoko dalam Sa’i



Bambang Widiatmoko

Sa’i

Jika ada jamaah Indonesia
Menunaikan ibadah haji
Ataupun Umrah
Lantas melakukan Sa’i
Napak tilas di zaman Nabi
Berjalan kaki dari bukit Marwah
Ke bukit Safa
Tapi menyelinginya dengan bacaan
Sila sila dalam Pancasila
Itulah Indonesia.