Sabtu, 16 April 2016

Segera Terbit Karya Rg Bagus Warsono , kumpulan puisi Bahari , Satu Keranjang Ikan

Kupersembahkan untukmu Bu Susi, Kartini Reformasi , mentri terpopulair di Asia, Satu Keranjang Ikan . Selamat untukmu Kartini Indonesia.

 Minat dengan buku ini, kirim 40rb untuk setiap 1 eksemplarnya ke

BRI CAB INDRAMAYU nomor rekening 0028-01-001671-53-1 an. Agus Warsono, SPd.

Selasa, 05 April 2016

Sekolah Isine Patungan, RgBagus Warsono

Sekolah Isine Patungan

Jarene guru wis mulya
numpake mangkat mulang rodane papat
umahe gedong rajeg wesi
mulang klambine apik kudunge anyar
sepatune mengkilap disemir
nyatane arep dagang
sekolah dadi toko kriditan
muride pinter tapi keder
kabeh aturan ana regane
patungan tuku buku langka lirenne
Bocah minder
wong tua murid mblenger
saben dina kudu ana
patungan werna-werna
guru saiki ora nduweni rai
rai kandel ilmune ngedabel .



RgBagus Warsono, 23 Januari 2016

Jumat, 01 April 2016

Bahan penelitian baru bagi mahasiswa fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia

Untuk bahan penelitian bagi mahasiswa fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia pada bidang penelitian sastra modern hendakya diberikan kebebasan memilih sorotan jenisnya, misalnya puisi yang berkaitan erat dengan penyairnya itu. Kebebasan itu bisa pada sorotan genre baru, karya salah satu penyair, komunnitas penyair, atau penyair yang muncul terkini di suatu daerah. Para dosen hendaknya melihat perkembangan dunia kepenyairan terkini yang setiap hari semakin maju, berkembang dan tersebar di setiap pelosok nusantara dan tidak hanya tertuju pada buku lama di perpustakaan yang penuh buku proyek anggaran dari karya pujangga lama sampai angkatan 66.

 Minimnya pilihan mahasiswa fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia pada bidang penelitian sastra terkini dikarenakan berbagai hal. Salah satunya adalah kurangnya buku-buku karya penyair terkini masuk perguruan tinggi. Saya sering kali mendengar upaya mahasiswa sebuah unv. di fakultas sastra yang akan meninggalkan fakultas itu beramai-ramai menyumbangkan buku buku bagi perpustakaan di universitas almamaternya.

  Penelitian sastra yang dilakukan para mahasiswa itu lagi-lagi meneliti objek yang sama. Kebanyakan pada karya-karya angkatan pujangga baru hingga angkatan'66 sehingg banyak menghasilkan temuan 'kembar dari penelitian sebelumnya. Sangat disayangkan apabila terjadi justru di fakultas pendidikan.

 Jika mau banyak pilihan objek penelitan sastra terkini, misalnya puisi menolak korupsi itu bagaimana sih?, sastra negeri poci itu seperti apa?, Sartra mbeling itu seperti apa? karya-karya penyair seperti Acep Zamzam Noor II, Gola Gong, Soni Farid Maulana, Radar Panca Dahana, Isbedy ZS Stiawan, Sosiawan Leak, Jamal D. Rahman II, Seno Gumbira Adjidarma, Ahmad Syahbudin Alwi, dll itu seperti apa? Atau genre-genre puisi terkini. Sebuah pilihan penelitian yang sebetulnya enak dilakukan karena objek yang dapat memberi manfaat muatan ilmu baru bagi mahasiswa.

 Sejak 2010 internet makin memasyarakat di Tanah Air. Potret sastra kita semakin marak di internet. Situs-situs sastra banyak bermunculan melalui websait atau akunn lainnya. Sastra kita subur hingga pelosok Tanah Air. Aneka warna puisi Indonesia semakin beragam rasa bak bumbu dapur, yang bentuk dan rasa berbeda. Sebuah gairah masyarakat yang tinggi terhadap sastra khususnya puisi. Diantara aneka tumbuhan di hutan sastra kita, maka banyak ditemukan yang indah, bermanfaat, bahkan berbuah lebat.

 Dari semua perkembangan itu peminat sastra khusunya para mahasiswa fakultas bahasa dan sastra Indonesia dapat terlibat langsung mempelajari perkembagan sastra Indonesia yang tak lagi klasik.
(rg bagus warsono 1-4-16)